 |
| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai (Sergai) menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2025, di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Selasa (9/12/2025). |
Wakil Bupati (Wabup) Sergai Adlin Tambunan dalam sambutannya menyampaikan peringatan HAKORDIA tahun ini membawa pesan kuat bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan oleh penegak hukum saja, tetapi keberhasilan pencegahan bergantung pada beberapa hal.
Adapun hal tersebut, kata Adlin, antara lain, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang berbasis risiko, efektivitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai mitra strategis manajemen; reformasi birokrasi tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan melayani; kualitas sakip penguatan budaya kinerja yang berorientasi pada hasil.
"Penerapan e-Government dalam perencanaan, penganggaran, layanan pengadaan, dan pelayanan perizinan dan intergritas ASBn," bebernya.
Adlin menambahkan korupsi tidak terjadi dalam ruang hampa. Korupsi muncul ketika ada celah dalam sistem, ketika pengawasan lengah, ketika budaya organisasi permisif, atau ketika integritas pribadi tergoda.
"Alhamdulillah, sejak tahun 2023 hingga saat ini, akselerasi pencegahan korupsi di Kabupaten Sergai terus mengalami peningkatan yang sangat baik. Penilaian dari KPK melalui monitoring, controlling, surveillance for prevention (MCSP) dan survei penilaian integritas (SPI) KPK mengalami kenaikan," ujar Adlin seraya berharap perbaikan regulasi akan terus dilakukan untuk meminimalkan benturan kepentingan (conflict of interest).
Untuk mewujudkan tata kelola yang bersih, dan bebas dari praktik korupsi, Adlin mengimbau seluruh pihak untuk melakukan langkah-langkah, antara lain, penguatan integritas aparatur, peningkatan transparansi anggaran, pengendalian gratifikasi, pengawasan internal terintegrasi dan pemanfaatan teknologi informasi yang efektif.
"Kepala perangkat daerah agar setiap langkah dalam menyusun, mengimplementasikan, mengevaluasi dan memonitor kebijakan pembangunan daerah, harus benar-benar menegakkan kaidah pemerintahan yang bersih, jujur, transparan, akuntabel dan berintegritas. Langkah-langkah ini harus menjadi komitmen bersama agar budaya anti korupsi benar-benar melekat dalam setiap sendi birokrasi," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sergai Amriyata menyampaikan paparan di hadapan seluruh tamu undangan.
Turut hadir, Sekdakab Sergai Suwanto Nasution, Asisten Administrasi Umum Dimas Kurnianto, Asisten Ekonomi Pembangunan Sosial Kaharuddin, Inspektur Sergai Johan Siaga, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, Camat dan undangan lainnya. (Red)
.png)
