![]() |
Lokasi pembunuhan istri korban. |
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Nugroho menjelaskan, berdasarkan bukti-bukti sementara disimpulkan bahwa Dedi membunuh Sanika, lalu mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan Flyover Jamin Ginting.
"DRT membunuh istrinya menggunakan pisau. Beberapa kali pisau diarahkan ke dada dan perut yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Bayu, Sabtu (12/7/2025).
Kesimpulan bukti itu, kata Bayu, pisau yang masih tertancap di tubuh Sanika terdapat sidik jari Dedi.
Selain itu, ada pula saksi yang melihat Dedi keluar dari rumah dengan bercak darah di bagian tangan.
"Motifnya ada masalah rumah tangga, ya selisih paham dan lainnya. Meski begitu, saat ini kami tetap melakukan pendalaman," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial DRT ditemukan tewas di bawah kolong Flyover Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (11/7/2025).
Warga sekitar Flyover Jamin Ginting, Anton mengatakan, korban awalnya terjatuh dari atas flyover dan tergeletak di jalan pada pukul 08.00 WIB.
"Dia lompat dan terjatuh dari jembatan terus tergeletak disitu," ujar Anton di lokasi.
Sementara, Kapolsek Delitua Kompol Panggil Sarianto Simbolon mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bina Kasih.
Dia menjelaskan bahwa petugas telah mengecek ke kediaman DRT dan mendapati kondisi istri DRT berinisial SG, sudah tewas dengan luka tusuk di tubuh.
"Kita temukan luka bekas senjata tajam," ujar Panggil.
Jenazah SG pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Tak lama kemudian, polisi sudah memasang garis polisi di rumah korban.
"Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait dua kasus tersebut," katanya. (Red)