Foto ilustrasi |
JAKARTA (Kliik.id) - Varian baru COVID-19 di DKI Jakarta meningkat mencapai 1.072 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak menyumbang varian baru Corona.
Catatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI per 2 Oktober terkait identifikasi varian Alpha, DKI Jakarta juga memimpin, dengan temuan terbanyak ketimbang provinsi lainnya, yaitu 37 kasus.
Begitu pula dengan varian Beta, DKI di posisi pertama identifikasi kasus tertinggi, melaporkan 12 kasus.
Secara total, varian baru Corona di DKI Jakarta mencapai 1.072 kasus.
Bagaimana dengan provinsi lain? Berikut sebaran terbaru varian baru Corona per 2 Oktober berdasarkan laporan Balitbangkes Kemenkes RI.
Varian Delta: 3.160 kasus
Aceh: 53 kasus
Sumatera Utara: 86 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Bengkulu: 18 kasus
Sumatera Selatan: 58 kasus
Jambi: 80 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 42 kasus
Riau: 30 kasus
Lampung: 6 kasus
Banten: 28 kasus
Jawa Barat: 456 kasus
DKI Jakarta: 1.023 kasus
DIY: 20 kasus
Jawa Timur: 49 kasus
Jawa Tengah: 202 kasus
Bali: 33 kasus
Nusa Tenggara Barat: 64 kasus
Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
Kalimantan Tengah: 3 kasus
Kalimantan Barat: 37 kasus
Kalimantan Timur: 299 kasus
Kalimantan Utara: 59 kasus
Kalimantan Selatan: 41 kasus
Sulawesi Selatan: 24 kasus
Sulawesi Utara: 36 kasus
Sulawesi Tengah: 51 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Sulawesi Barat: 22 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Maluku: 19 kasus
Maluku Utara: 43 kasus
Papua: 12 kasus
Papua Barat: 15 kasus
Varian Beta: 22 Kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Barat: 7 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Varian Alpha: 65 kasus
Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
DKI Jakarta: 37 kasus
Jawa Barat: 11 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Bali: 1 kasus.
(Detik)