![]() |
Malaysia Lockdown. (Foto: detikcom) |
JAKARTA (Kliik.id) - Malaysia kembali lockdown mulai Selasa (1/6/2021) untuk menekan ledakan COVID-19. Imbasnya, Kuala Lumpur kini bak kota mati. Kawasan kantor dan mal yang biasanya padat kini lengang. Hanya sektor ekonomi dan jasa tertentu yang dibolehkan beroperasi, itu pun dengan pembatasan jam operasi.
Selain itu, restoran-restoran dilarang menyediakan layanan makan di tempat. Walhasil, warga berbondong-bondong mengantre di fasilitas drive-through restoran cepat saji.
"Lebih nyaman bagi saya untuk membeli di drive-through daripada harus parkir. Dengan cara ini, saya dapat membatasi interaksi dan kontak saya dengan orang-orang," kata Hazriq Rasdi sembari mengantre di layanan drive-through Starbucks di Highway di Subang Jaya, dikutip dari The Straits Times, Rabu (2/6/2021).
Siti Najwa Halim, seorang konsumen di supermarket ritel di Selangor menyebut, pesanan online melonjak besar-besaran semenjak pembatasan diberlangsungkan.
"Saya melihat kurang dari empat pelanggan walk-in pada Selasa pagi. Sebagian besar pelanggan memilih layanan belanja pribadi kami karena ada batasan berapa banyak orang yang bisa masuk ke tempat kami. Ini juga karena kenyamanan," katanya.
Seiring pembatasan tersebut, sebagian besar pengunjung mal adalah pengendara pengiriman makanan dan bahan makanan.
Masyarakat hanya boleh bepergian dengan batas radius 10 km dari rumah.
Hanya dua orang per rumah tangga yang diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk membeli kebutuhan pokok.
Perjalanan antar negara bagian dan antar distrik pula dilarang.
Bisnis penting seperti gerai makanan dan minuman, perbankan, dan e-commerce, diizinkan beroperasi dengan pengaturan pembatasan yang ketat.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyebut, lockdown kali ini direncanakan berlaku hingga 14 Juni 2021.
Lockdown kali ini adalah kali kedua Malaysia mengadakan penguncian secara nasional.
Mengingat, gelombang ketiga infeksi COVID-19 di Malaysia baru saja mencetak 9.020 kasus baru COVID-19 per Sabtu (29/4/2021).
Ini adalah hari kelima berturut-turut dari rekor infeksi baru. Hingga saat ini, tercatat kematian akibat COVID-19 sebanyak 2.796 kasus. (Detik)