![]() |
Wali Kota Tebingtinggi saat memaparkan rencana hibah aset untuk pembangunan UIN-SU di Kota Tebingtinggi. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Melanjutkan rencana membangun salah satu cabang UIN-SU di Kota Tebingtinggi, jajaran Rektor UINSU dan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan melakukan pemaparan kepada DPRD setempat.
Pemaparan ini dalam rangka membahas penyerahan aset bekas Gedung Akbid kepada pihak Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), Rabu (20/1/2021) di Ruang Paripurna DPRD Kota Tebingtinggi.
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menjelaskan pentingnya keberadaan universitas di daerah karena akan membangun kualitas sumber daya manusia, pendidikan serta sektor ekonomi.
Hal itu, menurutnya, sejalan dengan visi misi Kota Tebingtinggi untuk mewujudkan kota jasa dengan tersedianya fasilitas pendidikan termasuk pendidikan tinggi.
"Strategi ini menjadi langkah penting untuk Pembangunan Kota Tebingtinggi masa depan," katanya.
Sementara itu, Rektor UIN-SU Prof. Dr. H. Syahrin Harahap menyampaikan, apabila penyerahan aset telah dilakukan kepada UIN-SU, maka pihaknya akan segera melakukan persiapan.
"Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, insyaallah akan kita lakukan di Tebingtinggi, dan kita akan berupaya meskipun disini kampus baru, tetapi dengan pengalaman yang dimiliki UIN-SU, kami akan mengelola kampus ini dengan baik sebagaimana juga seperti kampus-kampus UIN-SU yang lainnya di berbagai tempat di Sumatera Utara," ujar Rektor.
"Dengan dibukanya Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Bisnis Islam, kami berharap dapat mendorong lahirnya para sarjana Islam di bidang kesehatan dan ekonomi. Hal ini juga sekaligus mendukung pengembangan Ekonomi Islam dan dalam hal membangun kesehatan masyarakat," sambungnya.
Syahrin juga menjelaskan bahwa UIN-SU adalah sekolah terbuka dan untuk umum, tidak hanya untuk islam saja. UIN-SU berpandangan bahwa moderasi beragama terbuka dan dimanfaatkan untuk mencerdaskan seluruh bangsa tanpa ada perbedaan agama.
"Kegiatan di kampus adalah pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Tebingtinggi Fraksi NasDem Jonner Sitinjak menyampaikan agar Pemko Tebingtinggi memperhatikan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk hal ini.
"Saya berharap semua memiliki kajian karena jumlah sekolah SMA di Tebingtinggi tidak banyak," ujar Jonner.
Menanggapi hal tersebut, Umar menjelaskan pihaknya telah menaati prosedur. Maka, pihaknya meminta rekomendasi DPRD adalah salah satu bentuk prosedur yang harus dilewati.
"Ini segalanya adalah untuk negara dan bangsa, hibah dari Pemko Tebingtinggi ke UIN-SU adalah dari negara dan untuk negara. Karena UIN-SU adalah universitas negeri, negara tidak ada dirugikan," katanya. (Rls)