Notification

×

Terima Audiensi Pemuda, Wali Kota Tebingtinggi Apresiasi Unjuk Rasa 2 Juni: Control Balance Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 | 17:07 WIB Last Updated 2025-06-16T15:21:05Z
Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih, menerima audiensi dari perwakilan organisasi kepemudaan di ruang kerjanya, lantai IV Gedung Balai Kota, Senin (16/6/2025).
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - 
Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih, menerima audiensi dari perwakilan organisasi kepemudaan di ruang kerjanya, lantai IV Gedung Balai Kota, Senin (16/6/2025).

Dalam audiensi tersebut, Irdian menyampaikan apresiasi atas aksi unjuk rasa yang telah dilakukan organisasi kepemudaan pada 2 Juni 2025 lalu.

Irdian menilai hal tersebut sebagai bagian dari control balance (penyeimbang) bagi pemerintahan.

"Saya juga tidak bisa bekerja sendiri. Dengan hadirnya pemuda-pemudi, kader mahasiswa, kita berharap bisa memberi saran dan kritik. Ada unjuk rasa, apa artinya? Ini menjadi control balance, evaluasi. Saya merasa terpanggil dan termotivasi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Irdian juga memaparkan beberapa program kerja yang telah dan akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi.

Program kerja itu diantaranya, pembenahan jajaran pimpinan dan manajemen di RSUD Kumpulan Pane dan PDAM Tirta Bulian.

Selain itu, Pemko Tebingtinggi juga akan merevitalisasi Pasar Inpres dan Pasar Gambir, termasuk memanfaatkan lahan eks RS Herna dan eks Kantor Kejaksaan Negeri untuk dijadikan pusat jajanan serba ada (Pujasera).

Di sektor digitalisasi, Pemko Tebingtinggi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menghadirkan aplikasi aduan masyarakat dan pembuatan surat keterangan, yang diberi nama 'Tebingtinggi Idaman'.

Aplikasi 'Tebingtinggi Idaman' ini direncanakan akan diluncurkan pada 1 Juli 2025 mendatang, bertepatan dengan peringatan HUT ke-108 Kota Tebingtinggi.

"Saya beserta jajaran juga meminta saran dari pemuda, generasi muda Kota Tebingtinggi ini, lebih energik, inovatif pemikirannya," ucapnya.

Terhadap saran dan harapan yang disampaikan, Irdian mengaku bahwa akan segera mengkaji bersama dengan instansi terkait.

Sebelumnya, perwakilan organisasi kepemudaan yang juga Ketua KAMMI Haryono, menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa pada 2 Juni 2025 lalu merupakan aksi demokrasi murni dengan 11 tuntutan.

Dia menegaskan bahwa aksi tersebut tidak dimanfaatkan atau dipengaruhi oleh oknum manapun, melainkan murni membawa aspirasi dan kepentingan masyarakat.

"Tidak ada kepentingan kami pribadi, ini murni dari permasalahan yang dihadapi masyarakat. Bagaimana pelayanan publik, bagaimana pelayanan kesehatan, bagaimana kenaikan tarif PDAM, namun dengan kualitas air yang tidak baik," ujar Haryono.

Tokoh pemuda lainnya, Irfan menyoroti minimnya informasi mengenai beasiswa bagi pelajar berprestasi.

"Banyak anak siswa yang berprestasi, minim informasi, sulit mendapat ruang tempat," katanya.

Sementara, Ketua HMI Jihan Akbar fokus pada penataan UMKM. Dia berharap Wali Kota dan jajaran dapat membenahi dan menertibkan kesemrawutan pedagang/pelaku UMKM, khususnya yang berada di tengah kota.

Selain itu, Jihan juga menyoroti kesulitan mencari lapangan pekerjaan di Kota Tebingtinggi.

"Kita adalah anak-anak kampung Tebing, 'Akamsi' (Anak Kampung Sini), karena kita juga lahir dan besar di Kota Tebingtinggi. Kita ingin Kota Tebingtinggi maju dan modern," harapnya.

Lalu, perwakilan organisasi kepemudaan lainnya, Arif, berharap agar Wali Kota Tebingtinggi tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada pembentukan karakter Sumber Daya Manusia (SDM).

Audiensi ini turut dihadiri oleh Plt Kaban Kesbangpol Abdul Halim Purba, Kabid Poldagri Kesbangpol Zulfadli Matondang, Kabag Prokopim Faisal Ahmad, Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan dan perwakilan organisasi kepemudaan lainnya. (Red)
×
Berita Terbaru Update