Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi saat meninjau kegiatan Sub PIN Polio di Kantor Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan. |
Berdasarkan data petugas setempat, sudah lebih dari 136 anak yang terdata mengikuti imunisasi perdana di Kelurahan Lalang.
Hal ini menunjukkan warga Kota Tebingtinggi tidak ada rasa cemas untuk mengikutkan anaknya dalam imunisasi Sub PIN Polio ini.
Pj Wali Kota Dimiyathi mengungkapkan bahwa pemberian imunisasi ini dilaksanakan secara merata di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran Polio yang terjadi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
"Kegiatan ini dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran Polio di Indonesia karena di Aceh sudah ditetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa) Polio. Oleh karena itu Provinsi Sumatera Utara khususnya Kota Tebingtinggi hari ini menggencarkan imunisasi polio," ujarnya.
Dimiyathi juga meminta kepada Dinas Kesehatan, Camat dan Lurah agar kegiatan imunisasi ini tidak hanya terpusat di Kantor Lurah atau Posyandu saja, namun juga dilaksanakan di PAUD dan sekolah.
"Dan bisa dijemput langsung ke rumah. Karena data by name by address anak usia 0 sampai 59 bulan oleh Disdukcapil sudah dibagi per Kecamatan," kata Dimiyathi.
"Harapannya anak usia 0 sampai 59 bulan bisa diimunisasi. Jadi anak-anak tersebut bisa terhindar dari polio, karena dampak polio ini sangat berdampak negatif terhadap masa depan anak," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi Muhammad Iqbal mengatakan bahwa kegiatan imunisasi ini merujuk arahan Gubernur Sumatera Utara untuk mencegah KLB terhadap penyakit Polio yang ada di Aceh.
"Jadi kita diminta untuk melaksanakan vaksin polio terhadap anak agar anak-anak kita terhindar dari penyakit Polio. Sasaran kita 12.226 anak, dengan Kecamatan Rambutan sekitar 2.300 anak," kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan bahwa pelaksanaan tetes imunisasi polio ini akan dilaksanakan selama 1 minggu kedepan, dimana pelaksanaannya di mulai hari ini, 13 sampai 22 Februari 2023.
Usai kata sambutan, pelaksanaan launching pemberian imunisasi Sub PIN Polio ini ditandai pemberian tetes imunisasi Polio dan pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting oleh Pj Wali Kota dan Plt Sekda serta Ketua TP PKK Kota Tebingtinggi kepada 2 anak yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Salah seorang warga bernama Sinta yang membawa anaknya untuk mengikuti vaksinasi polio mengaku tidak merasa khawatir mengikutkan anaknya dalam imunisasi polio ini.
Menurutnya, apabila mendatangkan kesehatan kebaikan bagi anak, tidak ada alasan baginya untuk tidak mengikuti kegiatan ini.
Sinta juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemko Tebingtinggi. Ia menilai sosialisasi yang dilakukan sudah sangat baik.
"Dimana sosialisasi yang dilakukan sudah sangat baik. Namun kedepan, saya berharap pelayanan lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi penumpukan berdesakan," tutupnya.
Diketahui, Sub PIN Polio adalah merupakan kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan penyakit polio ( kelumpuhan, kecacatan seumur hidup dan kematian ) pada anak usia 0 - 59 bulan. (Rls)