![]() |
Pj Wali Kota Tebingtinggi M Dimiyathi menghadiri penilaian Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Kemendagri, Jakarta Pusat. |
Tim Penilai Inspektorat Jenderal Kemendagri terdiri dari Sekretaris Muhamad Nur, Inspektur Khusus Teguh Narutomo, Inspektur I Bachtiar Sinaga, Inspektur II Ucok Abdulrauf Damenta, Inspektur III Elfin Elyas, Inspektur IV Arsan Latif dan Tenaga Ahli Muda Perencanaan Pengawasan Nizwar Affandi.
Inspektur IV Kemendagri Arsan Latif menyampaikan, kegiatan hari ini guna bersilaturrahmi dan bertemu secara fisik bersamaan dengan surat undangan yang disampaikan beberapa waktu lalu.
"Kegiatan ini merupakan amanah regulasi bahwa semua Pj Kepala Daerah wajib dievaluasi, bagian dari pendampingan kami kepada semua Pj yang ditetapkan oleh pimpinan, untuk melaksanakan tugas sebagai Penjabat Kepala Daerah. Dalam konteks itu kami butuh informasi update faktual, yang telah dijalankan oleh teman-teman sebagai Pj selama menjalankan tugas setiap tiga bulan. Periode sekarang adalah periode perdana awal tiga bulan setelah dilantik," ujar Arsan.
"Karena perdana kemarin masih kita konsolidasi, sehingga mohon maaf agak terlambat kita mengevaluasi bulananya. Insyaallah di periode kedua nanti atau 6 bulan masa kerja, kita akan tetapkan TMT nya," sambungnya.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi dalam paparannya menyampaikan aspek-aspek kegiatan yang dilaksanakan selama menjabat Pj Wali Kota.
"Aspek Pemerintahan, kami membagi sesuai dengan fokus dari pada rencana kerja Pemerintah Daerah 2022 yang merupakan tahun kelima ataupun tahun terakhir dari masa jabatan terdahulu. Fokusnya pada kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Dalam bidang ini pendidikan tidak ada pergeseran anggaran. Bidang Pendidikan kami telah meluncurkan Program Pendidikan Digital," katanya.
Kemudian, pihaknya juga nelakukan MoU dengan Universitas Terbuka untuk kemudahan belajar bagi masyarakat.
Selanjutnya, Dimiyathi menyampaikan, bidang infrastruktur terjadi pergeseran anggaran yang bersifat mendesak, terutama adanya kondisi alam beberapa kawasan di tepian Sungai Padang mengalami abrasi, dan menimbulkan kerawanan terhadap pemukiman penduduk bantaran sungai tersebut.
Sementara Bidang Kesehatan, kata Dimiyathi, dalam memberikan pelayanan saat ini pihaknya sedang mengejar kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Ini diperlukan karena kondisi masyarakat Tebingtinggi banyak yang membutuhkan, karena standar hidup masih membutuhkan bantuan pemerintah, termasuk penanganan stunting melalui Kampanye Cegah Stunting," jelasnya.
Kemudian dalam kegiatan yang lain, ketika baru dilantik di Bulan Juni lalu, Tebingtinggi menjadi salah satu perwakilan Sumatera Utara dalam evaluasi Kota Layak Anak.
"Alhamdulillah di tahun 2021 Tebingtinggi Kota Layak Anak tingkat Madya, di tahun 2022 naik menjadi Nindya," kata Dimiyathi.
"Selain itu, di dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, kita melakukan sidak-sidak, terutama ke kantor kelurahan dan kantor-kantor unit pelayanan publik, untuk melihat langsung bagaimana jajaran terdepan dan terbawah di pemerintahan ini memberikan pelayanan publik kepada masyarakatnya," pungkasnya.
Dalam penilaian tersebut, Pj Wali Kota Tebingtinggi turut didampingi OPD Pemko Tebingtinggi diantaranya, Kepala Inspektorat Kamlan Mursyid, Kadis PUPR Reza Agistha, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian dan Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan. (Rls)