Notification

×

WHO Desak Dunia Tak Buru-buru Anggap Pandemi COVID-19 Sudah Beres, Ini Bahayanya

Sabtu, 24 September 2022 | 11:20 WIB Last Updated 2022-09-25T15:24:00Z
Foto ilustrasi. (detikcom)
JAKARTA (Kliik.id) - 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, negara-negara kaya tidak boleh berpikir pandemi COVID-19 sudah berakhir dan buru-buru melonggarkan upaya penanganan COVID-19. Pasalnya, WHO menyoroti potensi gelombang infeksi baru di waktu mendatang.

Hal itu disampaikan oleh penasihat senior WHO Bruce Aylward dalam wawancara baru-baru ini. Mengingat, pekan lalu Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat menyinggung akhir pandemi COVID-19 sudah di depan mata, namun belum benar-benar berakhir.

Menyusul itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan pandemi COVID-19 sudah berakhir.

"Ketika saya mendengar mereka (negara-negara kaya) berkata 'Ya, kami sudah sangat nyaman di situasi ini', saya berpikir 'Bagus. Sekarang Anda benar-benar dapat membantu kami menyelesaikan masalah (COVID-19) di seluruh dunia," tegas Aylward, dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9/2022).

Aylward menyebut, tim yang dikoordinasikannya belum siap untuk keluar dari fase darurat penanganan pandemi. Menurutnya, negara-negara harus siap dan memiliki perawatan di tempat untuk setiap gelombang infeksi lebih lanjut. Diketahui, timnya berfokus pada akses yang adil ke vaksin, perawatan, dan tes COVID-19 di seluruh dunia.

"Jika Anda pergi tidur sekarang kemudian gelombang (COVID-19 baru) menghantam kita dalam tiga bulan ke depan, ya Tuhan, (ibarat) ada darah di tangan Anda," ungkap Aylward, menegaskan bahwa kini bukan waktunya negara-negara kaya bersantai menghadapi pandemi COVID-19.

Ia juga menyinggung, pernyataan Biden memang ada benarnya. Sebab, Amerika Serikat memiliki akses yang baik ke semua alat penanganan COVID-19. Hal itu juga tidak menghambat komitmen global AS untuk turut serta memerangi COVID-19 di dunia. (Detik)
×
Berita Terbaru Update