![]() |
Kedua pria yang diduga pungli bermodus SPSI. |
Dalam video berdurasi 3.53 menit tersebut, terlihat kedua pria menggunakan seragam bermotif loreng warna hijau, biru dan merah. Keduanya berada di depan panglong tersebut.
Video tersebut diposting oleh akun media sosial Facebook bernama Rosmaida Marbun Lbn Gaol yang diduga merupakan pemilik toko panglong seperti dilihat Senin (23/5/2022).
Kedua pria ingin bekerja menurunkan semen dari truk yang baru datang ke panglong itu.
"Kami minta kerja kak, kami mau kerja," ujar pria dalam video.
Namun, pemilik panglong menolak keras dan menyebutkan dirinya sudah membuat janji akan memberikan setoran setiap bulan kepada pihak yang mengaku dari SPSI itu.
"Kan udah per bulan kita janjikan, apa lagi? Ini cuma 200 sak aja," ujar wanita yang merekam video.
Mendapatkan penolakan, kedua pria itu tetap ngotot ingin bekerja. Alasannya, pekerjaan itu merupakan tugas dari SPSI.
"Ini memang pekerjaan kami dari SPSI," ucap salah seorang pria.
Setelah melalui perdebatan, kedua pria pun akhirnya menyerah dan meninggalkan lokasi dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Simpang Tuntungan, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Sabtu (21/5/2022) kemarin.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tuntungan, Ipda Elia Karo-Karo, mengatakan, pihaknya telah menjumpai perekam video Rosmaida untuk dimintai keterangan.
"Anggota Reskrim dan Bhabinkamtibmas telah mendatangi pemilik panglong, Rosmaida merasa keberatan dipungli sebesar Rp150.000 oleh oknum mengaku dari SPSI," kata Elia saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).
Menurut Elia, belum ada uang yang diberikan Rosmaida kepada dua orang yang mengaku dari SPSI itu. Elia mengatakan pihaknya sudah meminta Rosmaida membuat laporan polisi, namun Rosmaida tidak bersedia.
"Kita sudah imbau pemilik panglong untuk buat laporan ke Polisi. Tapi yang bersangkutan masih belum bersedia. Meski begitu, kita akan upayakan memanggil mereka untuk dilakukan musyawarah," katanya. (Rls)