![]() |
Kegiatan fogging di Lapas Tebingtinggi. |
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Leonardo Pandjaitan bersama jajaran perawatan dan medis Lapas Tebingtinggi ikut turun ke lapangan dalam pelaksanaan fogging tersebut.
Kalapas Tebingtinggi, Anton Setiawan mengatakan pengasapan atau fogging merupakan satu langkah untuk mencegah penyebaran DBD.
"Selain fogging, kami secara rutin melakukan pemberantasan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan menjaga kondisi lingkungan Lapas tetap bersih dan nyaman," ujar Anton dalam keterangannya.
Sebanyak 1689 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pun diminta untuk keluar dari blok dan kamar masing-masing agar petugas fogging dapat melakukan tugasnya.
Untuk pengamanan, seluruh penghuni dikumpulkan di lapangan setiap blok hunian dengan pengawasan petugas.
Berbekal mesin fogging, 2 orang petugas menyemprotkan asap ke seluruh penjuru lapas. Seluruh ruangan kantor, sel tahanan, selokan, serta rumah dinas di lingkungan Lapas Tebingtinggi disemprot asap tebal.
Menurut Anton, lapas menjadi salah satu lokasi yang memiliki resiko tinggi penyebaran demam berdarah. Pasalnya jumlah penghuni di lapas cukup banyak.
"Untuk mencegah penyebaran nyamuk, kita menghimbau seluruh WBP lapas untuk meningkatkan kebersihan di masing-masing kamar maupun lingkungan sekitarnya," tegas Anton. (Rls)