Simalungun - Tali air Simarangambang Girsang 1, Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon amblas, Sabtu (19/3/2022). Longsornya tali air dikhawatirkan 8 Ha lahan persawahan yang sudah di tanami gagal panen.
Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Girsang Bernad Damanik ketika dikonfirmasi awak media melalui sambungan Whatsapp (WA) membenarkan bahwa tali air Simarangambang amblas dikarenakan curah hujan selama bulan Maret ini.
"Kejadian amblas nya tali air dikarenakan cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi. Dan kita sudah melaporkan ke Lurah Girsang," ujar Bernard.
Maraden Sinaga, Ketua Komisi 2 DPRD Simalungun agar tali air Simarangambang yang amblas harus segera di perbaiki karena 8 Ha sawah yang sudah ditanami akan gagal panen.
"Dinas PSDA Kabupaten Simalungun untuk segera memperbaiki tali air Simarangambang karena ini bencana dan kalau menunggu anggaran tahun 2022, 8 Ha sawah gagal panen," tegas Maraden Sinaga melalui sambungan seluler.
Ketika dikonfirmasi ke Kadis PSDA Kabupaten Simalungun, Jamahean Purba bahwa akibat cuaca ekstrem banyak terjadi longsor pada tebing yang merusak irigasi persawahan di Kabupaten Simalungun.
"Cuaca extrim beberapa bulan di tahun ini, berakibat longsor pada tebing sisi saluran irigasi banyak terjadi, berdampak ke petani sawah tidak mendapatkan air, gagal panen mungkin terjadi, Dinas PSDA Simalungun tetap berupaya untuk mengatasinya walau dengan penanganan sementara, kedepannya diharapkan pengalokasian anggaran ke dinas PSDA lebih diperhatikan terutama pada PAPBD tahun ini untuk dapat menindak lanjuti perbaikan irigasi rusak yg akibat longsor," ujar Jamahean Purba kepada awak media melalui sambungan seluler.
"Dinas PRPSDA juga berkoordinasi dengan BPBD Simalungun, terkait penanganan bencana/ tanggap darurat melalui dana Biaya Tidak Terduga (BTT)," tutup Jamahean Purba.(AS)