![]() |
Presiden Joko Widodo. (detikcom) |
Hal itu tertuang dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dikeluarkan pada 30 Maret 2022 sebagaimana salinannya dilihat detikcom, Kamis (31/3/2022).
Diktum pertama berisi instruksi kepada semua menteri hingga kepala daerah. Sedangkan diktum kedua berisi instruksi khusus kepada sejumlah menteri hingga kepala lembaga, termasuk Jaksa Agung dan Kapolri.
Berikut isi instruksi ke Jaksa Agung dan Kapolri:
15. Jaksa Agung Republik Indonesia untuk:
a. melakukan pendampingan hukum pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam hal terdapat permasalahan dalam pelaksanaan penggunaan produk dalam negeri; dan
b. memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk melakukan langkah hukum yang diperlukan terhadap pelanggaran Pelaku Usaha atas ketentuan mengenai produk dalam negeri.
16. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk:
a. memberikan pelayanan dan perlindungan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang membutuhkan peran Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mendukung program penggunaan produk dalam negeri; dan
b. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam mendukung kegiatan pengawasan program penggunaan produk dalam negeri.
Jokowi Jengkel dengan Impor
Sebelumnya, banyaknya produk impor di Indonesia membuat Presiden Jokowi jengkel. Jokowi bahkan menyebut kata 'bodoh', reshuffle, hingga melarang tepuk tangan saat memberikan arahan di depan para kepala daerah hingga menteri.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi arahan tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Acara ini ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).
Jokowi menyinggung susahnya belanja produk dalam negeri. Jokowi kemudian menyentil kementerian-kementerian dan di momen inilah dia menyinggung reshuffle.
"Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu. Reshuffle, udah, heeeeh saya itu, kayak gini nggak bisa jalan," kata Jokowi.
"Sudah di depan mata, uangnya ada, uang uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit," imbuh Jokowi. (Detik)