Target dari Jokowi sendiri untuk realisasi investasi di 2021 adalah sebesar Rp 900 triliun. Sementara dari Bappenas, target investasi sebesar Rp 858,5 triliun.
"Realisasi dari Januari sampai Desember mencapai Rp 901,2 triliun. Artinya lampaui target pemerintah, khususnya target pak Presiden untuk kami," papar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).
Bahlil menjelaskan investasi sebesar itu berhasil melakukan penyerapan tenaga kerja sebesar 1.207.893 orang.
"Ini pekerja langsung. Teori ekonominya itu pekerja langsung itu bisa membuat 3-4 kali lipat, artinya ini bisa 3-4 juta orang," ujar Bahlil.
Bahlil menjabarkan, di tahun 2022 ini pemerintah berencana menarik investasi dengan target lebih besar, yaitu mencapai Rp 1.200 triliun.
"Di tahun 2022 investasi kita naik Rp 1.200 triliun targetnya. Ini bukan angka kecil, tumbuhnya 33% dari realisasi sekarang. Kami siapkan tim dengan baik dan kerja maksimal," ungkap Bahlil.
Bila digolongkan, dari Rp 901 triliun, penanaman modal asing alias PMA-nya mencapai Rp 454 triliun atau sekitar 50,4%. Jumlah itu naik 10% secara tahunan.
Sementara itu total penanaman modal dalam negeri alias PMDN mencapai Rp 447 triliun atau sekitar 49,6% dari seluruh investasi yang masuk. Jumlah itu naik 8,1% secara tahunan.
Bahlil mengklaim investasi di luar Jawa kini lebih banyak daripada yang berada di dalam Pulau Jawa. Hal itu menandakan adanya pemerataan pembangunan yang terjadi di Indonesia.
Datanya, investasi di luar Jawa mencapai Rp 468,2 triliun atau mencapai 52% dari total investasi di tahun 2021. Jumlah investasi di luar Jawa naik 12,2% dari tahun sebelumnya.
Sisanya, 48% investasi berada di pulau Jawa dengan besaran Rp 432,8 triliun. Kenaikan investasi di pulau Jawa cuma berkisar 5,9% saja.
Kemudian, secara sektoral, investasi terbanyak masuk ke dalam sektor industri logam dasar, barang logam, barang bukan logam, dan peralatannya. Jumlahnya mencapai Rp 117,5 triliun.
"Ini bukti bahwa hilirisasi terjadi, sebelumnya yang paling besar adalah sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi," papar Bahlil.
Sebagai informasi, dari total PMA sebesar Rp 454 triliun di tahun 2021 ada 5 negara dengan investasi terbesar di Indonesia.
Berikut ini daftarnya:
1. Singapura US$ 9,4 miliar
2. Hong Kong US$ 4,6 miliar
3. China US$ 3,2 miliar
4. Amerika Serikat US$ 2,5 miliar
5. Jepang US$ 2,3 miliar.
(Detik)