Ketua DPD KNPI Tebingtinggi Yusuf Liandar Ginting. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tebingtinggi menilai dugaan penimbunan bahan makanan dan sembako di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jalan Gunung Leuser, Kota Tebingtinggi, adalah tindakan tak manusiawi.
Hal itu disebutkan Ketua DPD KNPI Tebingtinggi Yusuf Liandar Ginting saat dimintai tanggapan terkait sidaknya Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi Iman Irdian Saragih alias Dian ke kantor BPBD pada Senin (20/12/2021) kemarin.
Dalam sidak ini, Dian menemukan timbunan sembako di salah satu gudang tempat penyimpanan sembako milik BPBD.
Tampak puluhan kotak mie instan, gula pasir, sabun mandi, pasta dan sikat gigi serta puluhan goni yang masih terbungkus berisi minyak makan bertumpuk di dalam gudang.
Bahkan, bau membusuk dari barang kadaluarsa tercium menyengat keluar dari sekitar gudang.
Ketika ditelusuri ke gudang lainnya, Dian menemukan puluhan kotak yang tersusun rapi berisi masker yang diduga tidak disalurkan.
Atas penemuan tersebut, Yusuf meminta pihak aparat penegak hukum (APH) agar mengusut asal sembako tersebut. Menurutnya, bantuan untuk masyarakat tidak disalurkan hingga kadaluarsa adalah perbuatan melawan hukum.
"Mau dari manapun asal sembako, apabila tidak disalurkan dan apalagi sampai ditimbun adalah perbuatan melawan hukum," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021).
Yusuf menjelaskan, kinerja Kepala BPBD Tebingtinggi Wahid Sitorus yang diduga menimbun sembako sangat mencoreng wajah Wali Kota Tebingtinggi.
"Saat ini Wali Kota Tebingtinggi sedang berjuang memperhatikan masyarakat terutama di masa pandemi Covid, tapi anak buahnya malah membuat perbuatan memalukan," ujar Yusuf.
Yusuf meminta kedepan hal seperti ini tidak terulang lagi. Karena, banyak masyarakat membutuhkan bantuan, tapi malah tidak disalurkan.
"Bantuan untuk masyarakat seharusnya disalurkan semua, jangan ditimbun-timbun sampai kadaluarsa," katanya. (Rls)