 |
| Akhyar Nasution |
MEDAN (Kliik.id) - Jelang pencoblosan pada 9 Desember mendatang, calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution mengimbau para relawan dan simpatisan untuk mengawal surat suara dan TPS.
"Segala hal itu harus diantisipasi. Kita melihat semua akan bekerja dengan baik. Namun sebaik-baiknya kerja, mungkin ada silap. Nah, kita menjaga supaya jangan ada yang silap," ujar Akhyar kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).
Pengawasan tersebut terdiri dari pendistribusian surat undangan C6 harus dipastikan sampai ke semua pemilih.
"Kemudian, biarkan masyarakat memilih dengan merdeka menggunakan hak pilihnya. Masyarakat jangan diintimidasi, jangan diiming-imingi sesuatu, supaya Kota Medan semakin baik ke depan dan kita jaga hasil apapun keputusan rakyat Kota Medan, itulah keputusan politik rakyat Kota Medan.
Kita harus terima, itu yang kita minta kepada seluruh relawan Akhyar-Salman dan partai pengusung untuk menjaga hal itu," katanya.
Terkait tema yang akan diangkat dalam debat besok, Akhyar mengatakan sebagai kota yang berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, membangun Kota Medan juga merupakan bagian dari membangun Indonesia.
"Untuk itu, kerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Medan sangat dibutuhkan sekali," ujar Akhyar.
Menurut Akhyar, banyak kewenangan pemerintah pusat untuk pembangunan di Kota Medan dan ini perlu ditangani.
Bahkan, beberapa hal yang ditangani dan sudah dijanjikan Presiden RI, Joko Widodo kepada Pemerintah Kota Medan.
Sayangnya, lanjut Akhyar, janji itu tak kunjung terealisasi seperti pembangunan pengganti gedung eks Aksara. Dari 2017 sampai tahun ini belum terealisasi.
"Dari infrastruktur, Presiden juga sudah berjanji seperti penanggulangan rob di Medan bagian Utara," terangnya.
Oleh karena itu, sambung Akhyar, keserasian pembangunan ini sangat diharapkan sekali agar Medan dapat tumbuh dan berkembang.
"Kami juga memohon keseriusan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PU untuk menangani dan pembangunan beberapa fly over ataupun underpass di persimpangan yang sangat padat ini, sangat kami butuhkan untuk Pemerintah Kota Medan ke depan," tuturnya. (Rls)
