![]() |
| Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih memimpin Rakor membahas tiga isu penting di Pondok Bagelen, Kelurahan Deblod Sundoro, Rabu (3/12/2025). |
Ketiga hal penting yang dibahas yakni antisipasi bahaya banjir akibat curah hujan tinggi, kesiapsiagaan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 dan pencegahan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam paparannya, Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih menjelaskan dampak dari bencana banjir yang terjadi pada Kamis (27/11/2025) lalu.
Bencana tersebut mengakibatkan 6.971 rumah terendam dan berdampak pada 8.246 Kepala Keluarga (KK) dengan total 24.332 jiwa di 29 kelurahan se-Kota Tebingtinggi.
Menyikapi hal ini, Pemko Tebingtinggi telah mengambil langkah cepat dengan membentuk tim penanganan banjir melalui SK nomor: 100.3.3.3/1528 tahun 2025, yang sekaligus menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana.
"Pada hari Senin, 1 Desember 2025, pukul 15.00 WIB, telah berlangsung kegiatan penyerahan bantuan korban banjir dari pemerintah, yang diserahkan bersama-sama dengan Forkopimda Tebingtinggi kepada masyarakat," ujarnya.
Irdian secara khusus menghimbau sinergitas seluruh anggota Forkopimda dalam rangka mengantisipasi tingginya curah hujan dan bahaya banjir susulan yang diperkirakan terjadi sepanjang bulan Desember ini.
Terkait perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, Irdian meminta seluruh instansi terkait untuk meningkatkan pemantauan terhadap ketersediaan logistik dan stok bahan pangan di seluruh pasar di Kota Tebingtinggi.
"Guna mencegah terjadinya lonjakan harga dan potensi penimbunan logistik yang berakibat kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak wajar," ungkapnya.
Selain itu, fokus pengamanan juga menjadi perhatian utama. Irdian mengharapkan adanya pengawasan dan pengamanan ekstra di titik-titik kemacetan, terutama di jalan protokol yang dilalui oleh arus lalu lintas Nataru.
Peningkatan kewaspadaan dini dan pengamanan di kawasan permukiman juga dinilai penting guna meminimalisir tindakan kriminal dan gangguan keamanan lainnya.
"Oleh karena itu, diharapkan agar masing-masing stakeholder dapat bersinergi dan berkomunikasi untuk dapat bersama-sama menjaga keamanan, kelancaran dan ketertiban di Kota Tebingtinggi," ujarnya.
Mengenai isu kelangkaan BBM yang meresahkan, Irdian memastikan bahwa stok BBM di seluruh SPBU yang tersebar di Kota Tebingtinggi saat ini dalam kondisi aman dan tersedia.
"Pemerintah Kota Tebingtinggi mengajak masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi isu kelangkaan bahan bakar minyak. Agar masyarakat dihimbau untuk tetap tertib dan tidak melakukan panic buying yang mengakibatkan kemacetan dan antrian yang dapat mengganggu ketertiban lalu lintas," ungkapnya.
Dia berharap agar Pemko dapat memanfaatkan media sosial untuk menghimbau dan menginformasikan ketersediaan stok BBM di SPBU, serta mengharapkan bantuan dari pihak TNI dan Polri untuk bersama-sama memantau agar isu ini tidak memicu konflik sosial.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebingtinggi Satria Abdi dalam kesempatan tersebut meminta agar Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait untuk "gerak cepat (gercep) sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap pimpinan dan masyarakat.
"Mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja. Saya juga berharap agar ada patroli berita. Itu perlu, karena zaman sudah zaman digital, media sosial. Tolong OPD gercep, jangan sampai ketinggalan," harap Kajari.
Ketua DPRD Tebingtinggi Sakti Khadaffi Nasution menyampaikan dukungan penuh atas langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan Pemko Tebing Tinggi dan Forkopimda.
"Koordinasi, komunikasi dan kolaborasi kita harus diperkuat," pesannya.
Rakor ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Forkopimda dan OPD terkait, diantaranya Kabag Ops Polres Tebingtinggi AKP Herliandri, Kasat Samapta AKP Bambang Irawan, perwakilan Danyon B Sat Brimob Poldasu AKP Antonius Sitanggang, perwakilan Danramil 13/TT Serka Agus Muliadi, Sekdako Erwin Suheri Damanik, Kepala OPD, dan perwakilan instansi terkait lainnya. (Red)
