Peresmian ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar anak-anak dan kelompok rentan gizi di seluruh kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengelola dan masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan serta pengelolaan SPPG di desa.
Dia menyebut, keberadaan dapur gizi tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan bergizi dan menggerakkan ekonomi desa.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengelola SPPG yang sudah berperan aktif membangun fasilitas ini. Di lokasi SPPG Sei Sijenggi ini juga terdapat sentra perkebunan buah naga yang hasilnya bisa ditampung untuk bahan olahan gizi di dapur SPPG," ujar Bupati yang akrab disapa Wiwik itu.
Menurutnya, program MBG terbukti memiliki dua dampak penting yakni menurunkan angka stunting dan menumbuhkan ekonomi lokal.
"Program ini lebih dari sekadar memberi makan bergizi bagi anak-anak, akan tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan pasar baru bagi petani dan pelaku UMKM pangan," katanya.
Bupati juga mengingatkan para pengelola SPPG agar seluruh dapur memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
"Bangunan dan fasilitasnya harus sesuai prosedur, kualitas makanan harus dijaga, karena ini menyangkut kesehatan banyak anak yang merupakan generasi penerus kita," ungkapnya.
Hingga kini, tercatat sudah ada 23 dapur SPPG yang beroperasi di berbagai kecamatan di Sergai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Sumatera Utara Donal Simanjuntak, Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang, Ketua Yayasan Kampoeng Mandiri Centre Darma Sutra, Sekdakab Sergai Suwanto Nasution, unsur Forkopimcam Perbaungan, para kepala desa dan undangan lainnya. (Red)
