![]() |
Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih meninjau daerah hulu sungai, tepatnya di Dusun IX, Desa Payang Pinang, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Kamis (16/10/2025). |
Peninjauan dilakukan di daerah hulu sungai, tepatnya di Dusun IX, Desa Payang Pinang, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Kamis (16/10/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Irdian didampingi Kepala Dinas PUPR Tora Daeng Masaro dan Kepala BPBD Chairun Nasrin Nasution.
Irdian Saragih menjelaskan bahwa lokasi peninjauan tersebut merupakan titik penting karena menjadi persimpangan dan cabang hulu sungai yang alirannya berdampak langsung ke Kota Tebingtinggi.
"Hari ini kita berada di Desa Paya Pinang. Kita meninjau langsung aliran sungai. Beberapa bulan kita sudah tinjau dari Desa Bahilang. Kita lihat dari hulu, di mana cabang sungai dan persimpangan di situ, harus kita normalisasi," ujar Irdian.
Irdian menjelaskan bahwa aliran air dari hulu tersebut sebagian masuk ke Desa Bahilang, Desa Paya Pinang, sebagian langsung ke Bajayu, dan sisanya mengalir ke Kota Tebingtinggi.
Sejalan dengan upaya peninjauan dan rencana normalisasi, Irdian menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah banjir yang dalam setahun bisa terjadi hingga dua sampai tiga kali di Kota Tebingtinggi.
"Kolaborasi saya harapkan kepada BWS (Balai Wilayah Sungai) Sumatera II Sumatera Utara, tolong kerjasamanya. Kami harap persetujuan dari BWS dan BNPB, serta Kementerian PUPR bisa membantu," katanya.
Tak hanya itu, kolaborasi yang baik juga diharapkan terjalin dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PTPN, serta Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) sebagai daerah yang berbatasan dan menjadi hulu aliran sungai.
"Kita harus berkolaborasi. Pemerintah Kota Tebingtinggi dan Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai, bersama BUMN, BUMD, dan pihak swasta, untuk mengatasi banjir ini. Ini dampak ke masyarakat. Apa yang dirasakan masyarakat, kita juga ikut merasakan. Susah senang, harusnya kita terapkan," tutupnya. (Red)