Notification

×

PDIP Peringati 97 Tahun Sumpah Pemuda, Hasto Ungkap Tiga Hal Penting Untuk Pemuda Masa Kini

Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:41 WIB Last Updated 2025-10-28T07:43:41Z

 

Sekjend PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam acara Town Hall Suara Muda Sumpah Pemuda 2025, Selasa (28/10/2025) (foto: beritasatu)

JAKARTA (Kliik.Id) - Sekjend PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengajak generasi muda Indonesia untuk terus berpikir kritis dan menjawab tantangan zaman dengan semangat Sumpah Pemuda. Hal itu disampaikankan Hasto pada acara Town Hall Suara Muda Sumpah Pemuda 2025 yang bertajuk "Yang Muda Yang Bersuara" di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (28/10/2025).


Ia menegaskan, ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menjadi tonggak penting dalam lahirnya semangat persatuan bangsa.


"Satu bahasa, satu bangsa, satu Tanah Air Indonesia. Ini yang kita tunjukkan dengan bahasa persatuan Indonesia," kata Hasto.


Menurutnya, makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.


"Bung Karno mengatakan bahwa satu teritorial ini mencerminkan jiwa kebangsaan. Betapa hebatnya Indonesia kita yang membentang luas," ujarnya.


Ia juga mengatakan, semangat itu harus diterjemahkan dalam langkah konkret pemuda masa kini. Sejak masa perjuangan, sambung Hasto, kaum muda selalu menjadi motor penggerak kemerdekaan dan pembaruan gagasan bangsa - mulai dari pergerakan 1928, penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika, hingga kelahiran Gerakan Non-Blok.


"Maka mari kita bersama-sama berpikir kritis saat ini. Tantangan apa yang harus kita jawab sebagai anak-anak muda? Kepeloporan apa yang harus kita lakukan bersama?" tuturnya.


Hasto juga mendorong generasi muda menggali potensi besar bangsa, terutama dari sektor kelautan. Ia mencontohkan hasil kunjungannya ke Cirebon bersama sejumlah kader perempuan PDI Perjuangan.


"Dari kelautan saja, potensinya mencapai 1,3 triliun dolar AS per tahun jika dikelola dengan baik melalui 11 sektor," ujarnya.


Ia mengungkapkan, ada tiga hal penting bagi pemuda masa kini. Pertama, Membangun Indonesia sebagai bangsa samudera yang kuat dan berdaulat; kedua adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan ketiga adalah menumbuhkan rasa percaya diri sebagai bangsa muda yang besar.


"Ada pesimisme yang sering muncul di tengah kita, tetapi percayalah bahwa tidak ada hal yang mustahil ketika seluruh pemuda Indonesia bersatu menjawab tantangan zaman,” kata Hasto.


Di akhir pidatonya, Hasto mengajak generasi muda untuk bebas berimajinasi dan menyampaikan ide demi masa depan bangsa.


"Pemuda Indonesia telah membuktikan kepeloporannya yang luar biasa, dan kepemimpinannya tidak akan pernah berhenti. Selamat berjuang meraih mimpi masa depan bagi kepemimpinan Indonesia untuk dunia. Merdeka!" ujarnya disambut tepuk tangan peserta.


Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemuda dan Olahraga, MY Esti Wijayati, menegaskan komitmennya membuka ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik nasional. Dia mengajak anak muda lintas komunitas dan kampus untuk menyampaikan gagasan, kritik, dan aspirasi secara terbuka.


"Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan. Mereka harus menjadi penentu arah bangsa. Karenanya, PDI Perjuangan membuka ruang dialog yang aman dan inklusif agar suara-suara muda dapat langsung terdengar oleh pengambil kebijakan," ujarnya.


"Rangkaian Sumpah Pemuda yang dilakukan DPP PDI Perjuangan tidak hanya dilaksanakan hari ini saja, tapi sebelumnya sudah banyak kegiatan dilakukan - pertandingan olahraga Gen Z seperti tenis, futsal, hingga sepak bola," imbuh Esti.


Ia menambahkan, pada 1 November 2025 PDI Perjuangan akan menggelar acara besar di Yogyakarta yang menghadirkan sekitar 4.000 mahasiswa dari 38 provinsi.


"Kehadiran mereka untuk merefleksikan Sumpah Pemuda dan menyuarakan suara anak muda Indonesia. Akan hadir juga tokoh-tokoh seperti Rocky Gerung, Adian Napitupulu, dan Ayu Saraswati (Putri Indonesia Lingkungan)," ungkapnya.


Menurut Esti, semua rangkaian ini merupakan bentuk nyata keseriusan PDI Perjuangan dalam membuka ruang partisipasi generasi muda.


"Kita ajak anak muda untuk berani bersuara, karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka" katanya.


Ia menjelaskan bahwa peringatan Sumpah Pemuda tahun ini merupakan bagian dari rangkaian panjang kegiatan partai yang fokus pada generasi muda.


Lebih dari 30 komunitas hadir dalam forum ini, di antaranya Koneksi Indonesia Inklusif, KontraS, OIC Youth, eWasteRJ, Education Reform, hingga Abang None Jakarta. Mereka mengangkat isu-isu strategis seperti keadilan sosial, pendidikan, kesetaraan gender, demokrasi, perubahan iklim, dan solidaritas global.


Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa lintas perguruan tinggi, aktivis komunitas muda, hingga pekerja transportasi daring.


Rangkaian kegiatan menampilkan penampilan seni anak muda serta dialog bersama kepala daerah muda kader PDI Perjuangan yang berbagi pengalaman tentang kiprah generasi muda dalam politik, pelayanan publik, dan pembangunan daerah.


Turut hadir Ketua DPP PDI Perjuangan , diantaranya Tri Rismaharini, Ribka Tjiptaning, serta anggota DPR RI Elfonda "Once" Mekel dan Sarifah Ainun Jariyah. (beritasatu/medanbisnisdaily)

 

×
Berita Terbaru Update