Notification

×

Iklan

Meryl Rouli Saragih, Delegasi Indonesia di Konferensi Internasional di Tiongkok

Senin, 22 Mei 2023 | 09:21 WIB Last Updated 2023-05-22T12:51:41Z
Meryl Rouli Saragih.
MEDAN (Kliik.id) - 
Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Meryl Rouli Saragih kembali mewakili Indonesia di Konferensi Internasional, kali ini di Beijing, Tiongkok.

Sebelumnya, Meryl mewakili Indonesia di International Visitor Leadership Program di Amerika Serikat dan India-ASEAN Youth Summit di Hyderabad, India.

Bahkan Meryl mengharumkan nama Indonesia dengan berhasil mendapatkan penghargaan Youth Award dari Pemerintah India.

"Jadi dua bulan lalu saya mendapatkan informasi tentang Konferensi bergengsi ini, syaratnya harus menuliskan esai tentang hubungan Cina dengan Negara ASEAN. Puji Tuhan Alhamdulillah saya terpilih dan akan mewakili Indonesia sebagai delegasi di the 6th China - ASEAN Youth Symposium yang diadakan di Universitas Peking, Beijing," ujar Meryl dalam keterangannya, Senin (22/5/2023).

Symposium ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 18-21 Mei 2023 di Universitas Peking, Beijing.

Berdasarkan 'QS World University Rankings', Universitas Peking adalah Universitas terbaik di Tiongkok dan Asia, serta nomor 12 di dunia.

Selama 4 hari, hampir 200 delegasi terpilih dari Tiongkok dan Negara ASEAN lainnya berdiskusi mengenai topik dari Symposium ini yaitu: Resilience Amid Disruption: Envisaginga blueprint for China-ASEAN Cooperation.

Meryl yang juga Wakil Sekretaris DPD PDIP Sumut ini mengatakan bahwa simposium ini menampilkan topik-topik yang berfokus pada ketiga pilar Komunitas ASEAN yaitu kemanana politik, ekonomi dan sosial budaya.

Para delegasi selama 4 hari menjajaki bidang-bidang penting kerjasama antara Tiongkok dan negara-negara anggota ASEAN dalam upaya untuk lebih lanjut mengumpulkan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Selain itu, Meryl juga tergabung dalam ASEAN Regional Forum Senior Official’s Meeting yang membahas mengenai 'Preventive Diplomacy in and Era of Competitive Military Acquisition.

Meryl menyampaikan bahwa tahun ini Indonesia memegang kepemimpinan ASEAN dengan tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth' sebagai tuan rumah ASEAN tahun ini mendorong pembangunan Komunitas ASEAN 2025, yang mengarah pada penerapan pandangan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, memajukan pengakuan Timor Leste di ASEAN dan mengejar kesepakatan bersama tentang Kode Etik Laut Cina Selatan.

Negara ASEAN sepakat untuk meningkatkan kemitraan ekonomi dan memperkuat ketahanan ekonomi melalui One Health Initiative, pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan konektivitas pembayaran regional.

Para pemimpin ASEAN juga ingin memperkuat kerjasama dalam memerangi perdagangan manusia dan perlindungan pekerja migran dan nelayan. 

Kerjasama Indonesia sebagai bagian dari ASEAN dengan Tiongkok juga mengalami perkembangan yang pesat seperti progress pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Industri Hijau Kaltara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training hingga Ibu Kota Nusantara yang mendapat pesan khusus dari Presiden Jokowi bahwa progressnya berjalan dengan baik dan berharap mendapat dukungan dari Tiongkok.

Akumulasi Investasi Tiongkok di Indonesia telah mencapai USD 30,8 Miliar sejak 2014 hingga 2022.

Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan Tiongkok sebagai investor ke-3 terbesar di Indonesia.

"Tentu kerjasama ini harus dengan memegang teguh prinsip kesetaraan dan berkeadilan. Tidak boleh ada yang merasa lebih daripada yang lain," ujar Meryl.

Di akhir Symposium ini, Tiongkok dan Negara-negara ASEAN sepakat untuk melangsungkan kerjasama yang baik agar dapat menginspirasi negara-negara berkembang dan negara maju untuk berkolaborasi mencapai tujuan pembangunan yang adil dan berkelanjutan terutama di bidang ekonomi, sosial dan budaya. (Red)
×
Berita Terbaru Update