Presiden Joko Widodo. (detikcom) |
Jokowi awalnya bicara soal pembangunan infrastruktur yang telah dilakukannya selama 8 tahun terakhir. Menurutnya, pembangunan jalan hingga bandara di banyak daerah merupakan salah satu upaya untuk menunjang pembangunan nasional.
"Tidak mungkin kita bersaing dengan negara lain kalau jalannya becek. Tidak mungkin kita bersaing dengan negara lain kalau kita tidak punya airport di provinsi-provinsi yang kita miliki," kata Jokowi di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022).
Jokowi lalu bercerita saat menghadiri acara G20 di Bali pekan lalu. Dia menyebut ekonomi Indonesia saat ini masih lebih baik dibanding banyak negara lain di tengah situasi pandemi saat ini yang belum selesai.
"Kemarin saat G20 Indonesia dikatakan oleh managing director-nya IMF, Indonesia adalah titik terang ekonomi dunia di tengah kesuraman ekonomi global," katanya.
Dia menambahkan ekonomi Indonesia pun masih mengalami pertumbuhan 5,72% saat ini.
"Ini kita harus bangga karena semua negara sulit karena pandemi yang belum selesai. Adanya krisis pangan, adanya krisis energi, adanya perang di Ukraina, adanya krisis keuangan, semuanya negara itu sulit semua. Kita patut bersyukur, wajib bersyukur karena negara kita masih bisa bertumbuh 5,72%," terang Jokowi.
Jokowi kemudian bicara soal peran Indonesia dalam kepemimpinan global. Dalam momen G20, kata Jokowi, Indonesia bisa menjadi jembatan bagi negara-negara yang tengah berkonflik.
"Saat G20 Indonesia juga berhasil menjadi jembatan dari negara-negara yang saling berselisih," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu menjadi bukti Indonesia memiliki peran penting. Jokowi menyebut kepemimpinan global Indonesia saat ini tengah berada dalam posisi puncak.
"Kita bisa berada di tengah, bisa menjadi jembatan, bisa diterima dari sini, bisa diterima dari sana, bisa diterima sebelah kanan, bisa diterima sebelah kiri. Artinya apa? Kepemimpinan global Indonesia sekarang ini berada pada titik puncaknya," pungkas Jokowi. (Detik)