![]() |
Bocah 13 tahun di Belawan, Kota Medan, terbakar hidup-hidup. |
YS, ibu dari MS, menceritakan, kejadian nahas yang menimpa anaknya bermula pada Jumat (26/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB saat MS mencuri ikan teri di rumah BP, seberat setengah kilogram.
Ketika melakukan pencurian ikan teri, MS dipergoki oleh istri BP. Sang istri langsung menghubungi BP agar pulang ke rumah.
"Setelah BP pulang, dia membawa anak saya ke kamar mandi (rumahnya). Disana anak saya disiram bensin," ujar YS kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).
Karena MS kesakitan matanya terkena bensin, ia berlari keluar kamar mandi. Seketika, kompor yang ada di rumah BP menyambar tubuh si anak hingga ia terbakar hidup-hidup.
"Kebetulan mereka lagi memasak, anak saya melewati kompor, tersambar lah dia sama api dari kompor," jelasnya.
Pada saat bersamaan, BP dan anaknya AP yang masih berusia 10 tahun juga tersambar api. Sehingga, BP dan anaknya AP kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Angkatan Laut (AL) Pelabuhan Belawan.
"Kalau luka anak saya ini lukanya 80 persen," kata YS.
Setelah kejadian, YS bingung lantaran tidak punya biaya untuk pengobatan anaknya. Sebab, BPJS Kesehatan yang dipegang oleh YS tidak bisa menanggung biaya kecelakaan akibat tindak pidana.
"Saya sebenarnya ingin berdamai, cuma BP harus menanggung biaya anak saya," ujarnya.
Kini, MS masih dirawat di RS Angkatan Laut Belawan. Kasus ini ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan.
Kabarnya, kedua belah pihak akan dipertemukan polisi guna dilakukan mediasi. (Rls)