Ingkar Janji Nikahi Gadis 17 Tahun yang Dihamili, Pemuda di Siantar Ditangkap Polisi

Pelaku pencabulan.

PEMATANGSIANTAR (Kliik.id) - Seorang pemuda berinisial YA (19) ditangkap polisi atas dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang berstatus pelajar yang terjadi di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (11/8/2022) lalu.

Penangkapan terhadap YA berdasarkan laporan dari keluarga korban berinisial NR (17). Keluarga merasa kesal atas perbuatan YA.

Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, kasus ini bermula saat keluarga pelaku mendatangi keluarga korban untuk membicarakan masalah perdamaian terkait penganiayaan antara keduanya.

Kedua keluarga pun sempat cekcok terkait masalah biaya perobatan. Pada saat cekcok, adik pelaku menanyakan kepada korban apakah sudah cabuli oleh pelaku, korban pun mengakuinya.

"Berdasarkan keterangan yang diterima polisi, Ibu korban menjelaskan anaknya positif hamil dan sudah tidak haid lagi selama sebulan," ujar Banuara kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Atas kejadian itu, orangtua korban pun mendatangi keluarga pelaku untuk meminta pertanggungjawaban. Pihak pelaku pun bersedia bertanggungjawab dengan menikahi korban.

Namun, setelah ditunggu beberapa hari, pihak keluarga dan orangtua pelaku tidak menepati rencana pernikahan, sehingga memutuskan untuk membuat laporan ke Polres Pematang Siantar.

"Keluarga korban merasa tidak dihargai, dan melaporkan kejadian pencabulan yang dialami oleh anaknya ke Polres Pematang Siantar," jelasnya.

Atas perbuatannya, YA yang merupakan warga Kabupaten Simalungun dikenakan Pasal 81 Ayat (2) Subs Pasal 82 Ayat (1) UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Pelaku ditangkap di Penginapan Harmoni dan dilakukan pemeriksaan di Polres Pematang Siantar," tutup Banuara. (Rls)