![]() |
Lokasi kejadian tabrakan minibus Toyota Hiace dengan kereta api di Dusun I, Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (23/6/2022) sore. |
Dalam insiden ini, ada 5 orang penumpang minibus meninggal dunia, termasuk pengendara. Penyebab utama kecelakaan diduga lantaran tidak ada palang pintu perlintasan rel kereta api di jalan tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto mengatakan, pada lokasi kejadian tidak dipasang palang pintu perlintasan rel kereta api dan minimnya rambu-rambu di lokasi.
"Dari hasil olah TKP, memang perlintasan rel itu tidak ada palang pintunya. Perambuan sangat terbatas dan pandangan masih cukup baik. Artinya tidak ada hambatan untuk melihat situasi kanan-kiri di tempat penyeberangan tersebut," ujar Indra kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).
Indra menjelaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan PT KAI guna membahas persoalan palang pintu perlintasan rel kereta api. Apalagi, lokasi kejadian ini termasuk padat kendaraan karena dekat dengan tempat wisata.
Polisi juga akan segera memeriksa masinis kereta api tangki yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Untuk masinis sudah teridentifikasi dan nanti dimintai keterangan bagaimana kejadian," katanya.
Indra menyebut, saat kejadian para korban hendak pulang setelah berwisata ke pantai di daerah Serdang Bedagai.
"Informasi setelah kami dapat setelah berwisata dan mau kembali," ujarnya.
Saat ini, jenazah kelima korban meninggal dunia sudah dibawa pulang ke rumah duka masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, minibus travel Toyota Hiace BK 7705 PK ditabrak kereta api (KA) barang di palang perlintasan di Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (23/6/2022), sekitar pukul 17.40 WIB.
Dalam kecelakaan itu, 5 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia, 9 orang lainnya menderita luka serius dan luka ringan. Korban merupakan anggota perkumpulan Happy Group Tanjung Pura.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Serdang Bedagai, Ipda R Helmi mengatakan, kecelakaan terjadi antara Toyota Hiace dengan kereta api pengangkut peti kemas.
"Diduga dikarenakan supir minibus travel tidak memperhatikan situasi jalan sehingga terjadi kecelakaan," ujar Helmi, Jumat (24/6/2022) pagi.
Sebelum kejadian, bus travel berpenumpang 14 orang datang dari arah Desa Nagalawan menuju ke jalan lintas Sumatera ke arah Medan. Akan tetapi, pada saat itu diduga supir tidak memperhatikan perlintasan kereta api tanpa plang tersebut.
"Pada saat bersamaan, kereta api lokomotif barang muatan peti kemas datang dari arah Tebingtinggi menuju Medan sehingga langsung terjadi tabrakan," katanya.
Pasca kejadian, para korban langsung dievakuasi ke RSU Trianda, Perbaungan dan klinik terdekat. Sedangkan mobil minibus travel dibawa ke Pos Lantas Sei Sijenggi guna proses lebih lanjut. (Rls)