![]() |
Kodrat Shah (Kiri) bersama Edy Rahmayadi (Kanan). |
Kodrat sebagai pemegang saham PSMS Medan sebesar 49 persen, sedangkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memiliki saham 51 persen. Kodrat juga menegaskan tidak pernah ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 25 Maret 2022.
"Tidak pernah ada RUPS pada tanggal 25 Maret 2022. Karena Edy tidak di Medan. Saya tidak pernah tandatangan, karena saya tidak datang dan Edy sedang di Bali. Saya akan bawa ini ke ranah hukum. Bagaimana bisa Notaris membuat akta tanpa ada RUPS," ujar Kodrat kepada wartawan, Minggu (3/4/2022).
Ketua Partai Hanura Sumut ini juga menyebutkan berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan Edy Rahmayadi. Diantaranya mengklaim menggelar RUPS di rumah dinas Gubernur Sumut alias menggunakan fasilitas negara.
Kodrat juga mengkritisi rangkap jabatan Edy Rahmayadi yang juga berstatus sebagai kepala daerah.
"Kepala Daerah dilarang menjadi pengurus perseroan terbatas berdasarkan Pasal 76 Ayat (1) huruf C dari Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Saya sebagai pemegang saham tidak setuju dengan pelanggaran yang dilakukan Edy Rahmayadi," kata pria menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut itu.
Selain itu, lanjut Kodrat, dirinya sempat menerima undangan RUPS, namun ditolaknya. Pasalnya, menurut Kodrat, digelar di rumah dinas Gubernur Sumut.
"Ada undangan RUPS untuk tanggal 25 Maret 2022. Saya berikan kuasa kepada pengacara untuk menolak RUPS itu karena pelanggaran tempatnya di rumah dinas dan tidak sesuai dengan undang-undang. Edy Rahmayadi juga tidak ada di tempat pada hari itu," katanya.
Diketahui, PT Kinantan Medan Indonesia sebagai lembaga yang menaungi klub PSMS Medan telah membentuk susunan kepengurusan baru. Langkah ini sebagai persiapan menatap Liga 2 mendatang.
Setelah melakukan RUPS tanggal 25 Maret, PT Kinantan Medan Indonesia akhirnya mengumumkan penunjukan direktur baru dan jajaran manajemen klub berjuluk 'Ayam Kinantan' itu.
Satu diantaranya, eks Manajer PSMS musim 2015 lalu, Andry Mahyar Matondang ikut masuk ke dalam struktural menjadi direktur teknik dan pembinaan manajemen klub.
Selain itu, dari informasi yang beredar, menantu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Arifuddin Maulana, ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia.
Selain Arifuddin dan Andry, susunan manajemen PSMS Medan yang baru diisi sosok Mulyadi Simatupang masih dipercaya sebagai manajer musim ini.
Mulyadi dibantu oleh tiga asisten manajer. Diantaranya, Iswanda Ramli, Mohammad Fuad, dan Albert Panjaitan.
Dari hasil RUPS yang berhasil dihimpun, nama Kodrat Shah yang selama ini menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia dan pemegang saham PSMS, tidak ada lagi di jajaran manajemen klub. Jabatan Dirut diserahkan ke Arifuddin Maulana, yang merupakan menantu Edy Rahmayadi. (Rls)