 |
| Ervan Zulfianto, Anggota TNI gadungan yang telah menipu puluhan korban. |
Perbuatan Ervan telah mencoreng nama baik Kodam I/Bukit Barisan. Dalam dalam menjalankan aksinya, Ervan kerap menggunakan seragam TNI dan mengaku sebagai anggota Kavaleri Kodam I/Bukit Barisan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus menjelaskan, dari keterangan korban bernama Muhammad Aditya, dia telah mendaftarkan diri sebagai sekuriti melalui pelaku sejak Agustus 2021 silam.
"Seorang korban mengaku sudah menyerahkan uang sebanyak Rp 2,5 juta kepada pelaku untuk dipekerjakan sebagai sekuriti di sebuah mal," ujar Firdaus kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Firdaus mengatakan, pelaku berjanji kepada korban untuk mempekerjakannya satu bulan sejak penyerahan uang tersebut.
"Setelah tiba waktunya, korban tidak dipekerjakan juga," jelasnya.
Lantaran korban merasa dijanjikan terus oleh pelaku. Korban akhirnya meminta uangnya agar dikembalikan.
"Korban minta uangnya kembali, tapi pelaku tidak mau mengembalikannya dengan berbagai alasan," katanya.
Berdasarkan hasil interogasi, lanjut Firdaus, pelaku mengaku bahwa korbannya berjumlah puluhan orang.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku korbannya lebih kurang 40 orang. Modusnya meminta uang kepada korban dengan iming-iming akan memberikan pekerjaan sebagai sekuriti," ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 378 dan atau 372 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Diketahui, Ervan Zulfianto merupakan warga Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumut. Dalam aksinya, Ervan sudah meraup keuntungan jutaan rupiah dari para korbannya.
Para korban yang merasa ditipu, akhirnya membuat laporan ke Polrestabes Medan. Dalam waktu singkat, polisi menangkap TNI gadungan yang membawa-bawa nama Kodam I/Bukit Barisan tersebut. (Rls)
.png)
