Foto ilustrasi. (detikcom) |
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan pada bidang teknologi Kementerian PUPR telah melakukan berbagai inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS).
Di antaranya yaitu konsolidasi transaksi jalan tol melalui transaksi non tunai atau multi lane free flow (MLFF), termasuk pengendalian kendaraan over load over dimension (ODOL).
"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewate gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money," terang Danang, dikutip dari situs Kementerian PUPR, Sabtu (5/3/2021).
Teknologi MLFF akan diuji coba di beberapa ruas jalan tol pada tahun ini dan ditargetkan dapat beroperasi 100% pada akhir 2023.
Danang menambahkan pengendalian kendaraan ODOL sudah mulai diuji coba di Jalan Tol Tangerang-Merak, sehingga ditargetkan bisa terinstalasi pada tahun 2022 dan beroperasi penuh pada tahun 2023.
"Pengendalian ODOL akan menggunakan scanner dimensi yang terpasang pada kamera dan timbangan pengukuran yang terpasang pada jalan sehingga berat kendaraan tetap bisa diukur saat kendaraan masih berjalan," terang Danang. (Detik)