Notification

×

Gubsu Edy Rahmayadi Sampaikan 'Uneg-uneg' Soal Infrastruktur ke Komisi V DPR RI

Senin, 21 Februari 2022 | 17:07 WIB Last Updated 2022-02-21T15:13:00Z
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri kunjungan kerja reses Komisi V DPR RI ke Sumut di Hotel Cambridge, Jalan S Parman, Medan, Senin (21/2/2022).
MEDAN (Kliik.id) - 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan beberapa persoalan infrastruktur kepada Komisi V DPR RI. Termasuk persoalan infrastruktur jalan provinsi dan kurangnya bendungan di Sumut.

Menurut Edy Rahmayadi, sangat sulit memperbaiki jalan di Sumut. Apalagi panjang jalan Sumut mencapai kurang lebih 3.000 km.

"Jalan provinsi di Sumut merupakan yang terpanjang di Indonesia," ujar Edy saat menghadiri kunjungan kerja reses Komisi V DPR RI ke Sumut di Hotel Cambridge, Jalan S Parman, Medan, Senin (21/2/2022).

Sementara, anggaran perbaikan atau pembangunan jalan di Sumut setahun hanya Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. Dengan anggaran tersebut, jalan yang bisa diperbaiki hanya sekitar 60-80 km setahun.

"Sangat sulit untuk kita mencapai jalan yang layak di Sumut ini," kata Edy.

Edy juga telah meminta bantuan Komisi VIII DPR RI untuk Dana Bagi Hasil (DBH) yang adil. Dengan DBH tersebut, diharapkan, infrastruktur dapat diperbaiki atau dibangun di Sumut.

Selain itu, Edy meminta perhatian mengenai bendungan yang ada di Sumut. Dikatakannya, Sumut tidak banyak memiliki bendungan. Padahal bendungan memiliki manfaat yang besar. Mulai dari pengairan untuk pertanian, penyediaan air bersih, pembangkit listrik, pengendali banjir, hingga tempat wisata.

Edy juga membandingkan jumlah bendungan yang lebih banyak di daerah lain ketimbang di Sumut. Padahal Sumut memiliki 33 kabupaten/kota.

"Kalau kami bandingkan, Jatim, saat ini dia punya 10 bendungan, Jawa Barat sudah 11 bendungan, Jawa Tengah itu 14 bendungan, Sumut ada satu bendungan, Lau Simeme, sampai sekarang belum jadi," kata Edy.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan mengatakan tujuan kunjungan kerja reses adalah untuk menampung permasalahan yang terjadi di Sumut.

"Kunker ini dalam rangka salah satunya mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Sumut, terkait menyangkut dengan pembangunan infrasrtuktur dan transportasi di Sumut," kata Iwan. (Rls)
×
Berita Terbaru Update