Preman saat melakukan pungli terhadap supir di Kota Medan. |
MEDAN (Kliik.id) - Aksi pungutan liar (pungli) dan premanisme di Pasar Bengkok/Aksara, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, semakin marak. Kini, pelaku membawa 10 lembar kwitansi dari ormas berbeda.
Premanisme ini dialami seorang supir bongkar muat barang. Kejadian pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam unggahan yang beredar, supir mengaku bahwa pelaku membawa 10 lembar kwitansi ormas.
"Galak kali di pajak (Pasar, red) bengkok ini ah. Gak sia-sia julukannya kota Medan," ujar supir tersebut dilihat Senin (10/1/2022).
Supir tersebut pun menunjukkan 10 lembar kwitansi yang diterimanya sambil ngomel-ngomel.
Dari kertas tersebut tertera tulisan uang parkir dari SPSI atau Serikat Pekerja Transport Indonesia, Jasa Bongkar Muat Seluruh Indonesia (SBSI), Satuan Tugas Serikat Pekerja (FSPSI), BM FKPPI, Posko Keamanan Pokar Ampi (Rayon AMPI), Panca Marga, IPK, Pemuda Pancasila (PP), Persatuan pemuda setempat atau PS.
"Berapa lembar ini pasar bengkok aksara. Galak kali," ucapnya.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agus Setiawan mengaku akan menyelidiki kasus ini.
"Akan kami selidiki dulu kebenarannya. Nanti kami cek ke lokasi," ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022). (Rls)