Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan paparan dalam konferensi pers BNNP Sumut. |
MEDAN (Kliik.id) - Pemerintah Kota Medan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut akan melakukan pengawasan di warung internet (warnet) dan game online.
Sebab, beredar informasi di masyarakat, tidak sedikit warung internet di Kota Medan dijadikan tempat memakai narkoba.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, pemilik warnet yang terbukti menyediakan tempat pemakai narkoba akan ditindak tegas dan ditutup.
"Kami akan tetap berkoordinasi dengan BNNP Sumut untuk melihat mengawasi operasional warnet-warnet. Jam operasional kita awasi. Kita lihat tadi yang terjaring ini bermain di warnet yang sudah melewati jam operasional yang diperbolehkan," ujar Bobby dilansir dari Tribun Medan, Sabtu (13/11/2021).
Bobby menambahkan, warnet yang meresahkan masyarakat dengan penyediaan fasilitas mengonsumsi narkoba akan ditindak.
"Selain itu, pembatasan operasional warnet-warnet akan kita pertegas lagi," katanya.
Sebelum pemaparan tersebut, Bobby Nasution juga melakukan pembicaraan dengan Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan tentang wacana pembentukan BNNK Medan.
"Wacana ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu, namun sampai hari ini belum bisa terlaksana. Tadi kita bicarakan bagaimana teknisnya agar BNNK Medan bisa segera terbentuk," katanya.
Bobby bilang, pembentukan BNNK Kota Medan ini sangat penting untuk mendukung pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kasus di Sumut tinggi dan yang paling tinggi Sumut adalah Medan.
"Selain membentuk BNNK Medan, kita juga berencana untuk membuat fasilitas rehabilitasi," ucapnya seraya menambahkan, dari pembicaraannya dengan Kepala BNNP Sumut sudah disimpulkan beberapa opsi yang nantikan akan ditindaklanjuti, baik oleh Pemko Medan maupun BNNP.
"Target kita secepatnya ini terwujud, kalau bisa cepat untuk apa berlama-lama," ujarnya.
Dalam pemaparannya, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan menyatakan, dari tiga kasus yang dipaparkan ini salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba di warung internet dan game online.
Dalam operasinya, BNN menemukan sebanyak 13 orang yang positif mengonsumsi narkoba. Di warnet tersebut juga ditemukan alat isap sabu-sabu.
"Ini sedang kami dalami. Ini modus baru. Jadi di warung internet dan game online itu disiapkan bisa langsung memakai narkoba. Kita dalami bagaimana keterlibatan pemilik warnet atau pengawasnya. Selama satu minggu ini, dari warnet-warnet kami mengamankan 50 orang yang semua positif menggunakan sabu. Mereka bermain, namun memakai narkoba dulu, ada yang di luar warnet, ada pula yang di dalam. Dan selama dua tiga bulan ini kita sudah amankan dari warnet sebanyak 400 penyalahgunaan," kata Toga. (Rls)