Notification

×

Harga Pupuk Tinggi, PDIP: Pemprov Sumut Harus Turun, Jangan Hanya di Ruang AC!

Selasa, 16 November 2021 | 11:24 WIB Last Updated 2021-11-16T07:32:03Z
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba
MEDAN (Kliik.id) - 
Pemerintah harus memikirkan stimulus khusus untuk membantu petani dalam mengatasi tingginya harga pupuk, saprotan dan lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Sumut Mangapul Purba dalam keterangan tertulisnya menyikapi tingginya harga pupuk di tingkat petani, Selasa (16/11/2021).

"Nasib petani saat ini sudah berada di ujung tanduk akibat tingginya harga pupuk," ujar Mangapul.

Melihat nasib petani yang sudah teriak-teriak, kata Mangapul, seharusnya pemerintah lebih peka dalam melihat nasib petani.

"Sejujurnya saya belum melihat usaha serius pemerintah dalam melakukan proteksi terhadap petani, baik untuk produksi maupun proteksi harga komoditas Panen," ungkap Mangapul.

"Jika hal itu terus berlangsung, maka saya khawatir progam ketahanan pangan pemerintah akan terganggu. Bagaimana tidak, kita selalu gembar-gembor kedaulatan pangan, tapi petaninya tidak diproteksi. Nah, ini kan lucu omongan sama tindakan tidak sejalan dan bagaimana mungkin ada ketahanan pangan jika nasib petani semakin terpuruk," sambungnya.

Menurut Mangapul, sudah waktunya Pemprov Sumut kembali ke jalur yang benar dalam menangani nasib petani, jangan hanya bicara konsep di ruang ber-AC.

"Tempat petani itu di sawah dan ladang, di bawah terik matahari, bukan di menara gading. Jadi kalau mau selesaikan urusan petani maka instansi terkait harus turun ke bawah lihat berapa tingginya harga kebutuhan petani baik pupuk, pestisida maupun insektisida. Lihat juga betapa murahnya harga komoditas pertanian yang membuat petani di Sumut tidak bisa bangkit dari keterpurukan," pungkasnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update