Tim atlit Wushu Sumut disambut oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak di Mapolda Sumut, Kamis (7/10/2021). Wushu Sumut meraih 5 medali emas di PON XX Papua. |
MEDAN (Kliik.id) - Cabang Olah Raga (Cabor) Wushu menyumbang 5 dari 6 medali emas untuk Sumatera Utara (Sumut) di PON XX Papua. Hal ini merupakan prestasi yang gemilang dan membanggakan masyarakat Sumut.
Namun prestasi gemilang ini berbanding terbalik terhadap perhatian dan gukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut, dalam hal ini Gubernur Sumut terhadap Cabor Wushu. Hal ini tentu sangat mengecewakan dan sangat disayangkan.
Kekecewaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Sumut, Rudy Hermanto saat ikut mendampingi tim atlit Wushu yang baru tiba di Kota Medan dan disambut oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak di Mapolda Sumut, Kamis (7/10/2021).
"Kami mendesak kepada Pemprov Sumut agar segera memberikan perhatian khusus kepada Cabang Olahraga Wushu yang telah meraih prestasi gemilang di PON XX Papua dengan menyumbang 5 medali emas dari 6 perolehan medali emas. Hari ini Wushu sudah berhasil mengharumkan nama Provinsi kita, oleh karena itu saya harap Gubernur dapat memberikan perhatian serius terhadap prestasi yang sudah diperoleh ini," ujar Rudy.
Rudy menyesalkan hingga 5 kali PON digelar, akan tetapi hingga saat ini Wushu masih belum memiliki fasilitas latihan dari Pemerintah. Padahal, Wushu termasuk salah satu Cabor andalan Sumut hingga ke tingkat dunia.
"Saya kecewa mendapat informasi bahwa selama 5 kali PON digelar, Wushu yang banyak menyumbangkan emas tidak juga diberikan perhatian serius. Saya khawatir hal ini akan menurunkan prestasi para atlet," ungkap Rudy.
Wakil Rakyat dari Dapil Kota Medan ini juga berharap kepada para atlet Wushu yang berhasil meraih medali dapat diberikan perhatian seperti halnya tali asih kepada atlet.
Sebagaimana diketahui bahwa sudah 5 kali PON, sejak PON 2004, 2008, 2012, 2016 dan 2021, Wushu selalu memberikan kontribusi medali emas terbanyak untuk Kontingen Sumut.
Akan tetapi sampai saat ini, Wushu di Sumut masih belum memiliki Padepokan atau tempat latihan permanen. Selama ini masih menumpang di Padepokan pribadi milik Supandi Kusuma.
"Hendaknya sebelum terlambat dan menjadi gelandangan, Wushu Sumut harus dibangunkan Venue/Padepokan Latihan oleh Pemrov Sumut. Sehingga tradisi mencetak atlit berprestasi nasional dan internasional dapat terus dilakukan," pungkas Rudy. (Rls)