 |
| Pelaku penebar tas bertuliskan "Awas Ada Bom" yang mengalami gangguan jiwa |
PEMATANGSIANTAR (Kliik.id) - Reno Rianda (RR) ditetapkan sebagai tersangka kasus penebar ancaman teror berupa tas bertuliskan "Awas Ada Bom" yang sempat heboh pada Senin (30/8/2021) lalu di pertigaan Jalan HM Sitorus dan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Penetapan tersangka dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pematangsiantar.
"Sudah (tersangka), sudah ditahan kok. Dikenakan Pasal 336 ayat 2," ujar Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar AKP Rusdi Ahya, kepada wartawan, Senin (6/9/2021) siang.
Disinggung terkait pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku, Rusdi mengaku akan memastikan dengan Satuan Reskrim Polres Pematangsiantar.
"Soal pemeriksaan kejiwaan itu dari dokter itu. Nanti kita tanyakan," jelasnya.
Sebelum melakukan aksinya, Reno Rianda dikenal telah mengalami gangguan jiwa ataupun stress di kalangan tetangga di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat. Ia diketahui mengalami perubahan mental sejak 10 tahun yang lalu.
Kepling tempat tinggalnya, Amran menyampaikan orang-orang di kampung sudah memahami kondisi psikis Reno selama ini. Reno hidup luntang-lantung di Simarito. Selain Reno, beberapa saudaranya juga mengalami gangguan mental serupa.
"Sudah dari 10 tahun lalu. Cuma karena nggak ada surat (gangguan jiwanya), warga disini buat petisi pernyataan bahwa memang dia mengalami gangguan jiwa, jadi jangan ditahan lah," ujar Amran.
Sementara itu, rekan sekolah Reno di SMP Taman Siswa Pematangsiantar, bernama Zico, menyampaikan kondisi kejiwaan Reno saat sekolah masih normal. Namun sudah berubah beberapa tahun ke belakang, termasuk saat bertemu di jalanan.
"Sekarang udah kayak ODGJ. Terakhir bertemu beberapa bulan yang lalu. Sudah nggak nyambung ngomong. Cuma masih tanda. Agak lari pembicaraan. Mungkin karena faktor ekonomi," ucap Zico.
"Dulu dia ini rapi, bersih. Kan sekarang bisa kita lihat udah lusuh nggak terawat," katanya. (Rls)
.png)
