Notification

×

Jenis Masker yang Disebut Efektif Tangkal COVID-19 Varian Delta

Rabu, 11 Agustus 2021 | 17:27 WIB Last Updated 2021-08-11T13:31:53Z
Foto ilustrasi pemakaian masker
JAKARTA (Kliik.id) - Meskipun vaksinasi sudah dilakukan, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus Corona COVID-19 serta berbagai varian virus yang ada.

Setidaknya dengan masker diri kita bisa mengurangi penularan varian Delta, lambda, dan varian COVID-19 lainnya seperti halnya untuk virus COVID-19 asli. Bahkan masker juga wajib dipakai walau sudah divaksin.

Dikutip dari laman MSN, berikut beberapa jenis masker yang beredar luas, antara lain:

Masker N95

Michael Osterholm, director for the Center for Infectious Disease Research and Policy at the University of Minnesota, mengatakan kepada CNN minggu ini bahwa orang harus meningkatkan dari masker kain mereka ke masker yang lebih berat seperti N95 dan K-N95.

Masker N95 menawarkan perlindungan terbaik terhadap virus COVID-19. Masker N95 menyaring 95 persen partikel sekecil 0,3 mikron. The US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan tenaga medis dan pekerja lain yang rentan terpapar COVID-19 harus memprioritaskan pemakaian masker N95. 

Makser KN-95

Pilihan terbaik berikutnya melawan COVID-19 adalah masker KN95, menyaring hingga 95 persen partikel di udara berukuran 0,3 mikron. Perbedaan antara masker N95 dan KN95 adalah sertifikasinya.

Masker N95 mengikuti standar AS sedangkan masker KN95 mengikuti standar China. Standarnya mirip, tetapi perbedaannya masker N95 biasanya memiliki tali pengikat kepala, sedangkan masker KN95 memiliki penutup telinga.

Saat membeli masker KN95, lihat apakah masker tersebut memenuhi persyaratan yang serupa dengan yang ditetapkan oleh The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).

Menurut CDC, masker ini cocok untuk situasi yang membutuhkan kontak erat yang berkepanjangan dengan orang-orang yang tidak tinggal di rumah yang sama, atau untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah. 

Masker double

Anjuran pakai masker double atau rangkap diyakini bisa menangkal risiko penularan virus Corona varian Delta. Kombinasi yang disarankan pun adalah masker medis dirangkap masker kain.

Praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir, SpPD menyarankan masker medis dipakai duluan, dalam arti posisinya di lapisan paling dalam baru dilapisi dengan masker kain.

"Kenapa masker medisnya dulu yang di dalam? Karena dia kan punya lekukan yang akan menekan supaya lebih fit," jelasnya dalam konferensi pers daring beberapa waktu lalu. (Detik)
×
Berita Terbaru Update