![]() |
Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman |
MEDAN (Kliik.id) - Pemerintah Kota (Pemko) Medan belum mengizinkan sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Selain aturan PPKM Level 4 melarang itu, masih tingginya kasus harian Covid-19 juga menjadi pertimbangan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku kasus harian Covid-19 sampai hari ini masih tinggi, rata-rata per hari ada penambahan 400 kasus. Sehingga, kata dia, sangat beresiko menggelar PTM.
"Belajar tatap muka akan digelar saat kasus penyebaran Covid-19 di bawah 200 per hari. Anak-anak akan lebih aman, adik-adik kita bisa tatap muka, aturan sudah jelas dari Inmendagri," ujar Bobby dalam rilis yang diterima, Sabtu (27/8/2021).
Bobby sudah mendapat laporan adanya sekolah yang menggelar tatap muka padahal belum diberikan izin. Maka dari itu, Bobby akan melakukan pengecekan, atas perintah siapa belajar tatap muka di sekolah itu digelar.
"Saya akan kroscek langsung di lapangan, siapa yang memerintahkan, disdik atau kepala sekolah," ungkapnya.
Pemko Medan, kata Bobby, saat ini tengah mengoptimalkan tracing dan testing untuk bisa menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19.
Bobby menargetkan tracing dan testing bisa dilakukan untuk 23 ribu sample per hari. Hal itu bisa dilaksanakan dengan kerjasama TNI/Polri.
"Sejauh ini tracing dan testing yang dilakukan per hari masih berkisar di angka 1.000 sampai 1.500 sampel per hari. Fokusnya nanti untuk wilayah Medan, testing harian kita per hari 1.500 sampai 2.000 per hari," pungkasnya. (Rls)