![]() |
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting |
MEDAN - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting mendukung penuh penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan PPKM) Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021.
Berbicara di Medan, Minggu (18/07/2021) sesuai memantau langsung beberapa pos penyekatan di seputar Kota Medan, Baskami Ginting menyampaikan, upaya pemerintah dalam menekan laju pandemi Covid-19, salah satunya adalah dengan melaksanakan PPKM.
"Saya menyadari banyak warga khususnya para pedagang di sektor UMKM dan UKM yang terdampak karena pengunjung tidak bisa berlama-lama. Saya juga mendapati beberapa usaha toko buku juga terpaksa memakai metode take way dimana pengunjung harus antri menunggu di parkiran untuk mendapatkan yang dibutuhkan khususnya buku untuk pegangan para siswa yang belajar di rumah. Ribet, pasti namun inilah upaya menekan laju Covid 19," kata Baskami.
Terkait pelaksanaan di lapangan khususnya para anggota Satpol PP, Baskami meminta agar jangan terlalu arogan kepada masyarat yang sedang berjualan cari makan untuk keluarga.
"Marilah bertindak lebih bijaksana dalam menerapkan PPKM Darurat. Khususnya dalam menyikapi masyarakat yang masih membuka warung atau tempat berjualan sebagai mata pencaharian.
Sesuai ketentuan PPKM Darurat, warung tetap diperbolehkan beroperasi dengan catatan tidak menimbulkan kerumunan dan tidak menyediakan makan di tempat. Makanan atau jualan yang dijual bisa dibungkus atau dibawa pulang. Para pelaku usaha warung maupun usaha mikro lainnya, mereka tidak memiliki gaji bulanan. Melainkan mengandalkan pendapatan harian dari berjualan, karenanya tidak boleh ditutup begitu saja," ungkapnya.
Jika para pedagang melanggar, lanjut Baskami, tindaklah secara aturan hukum yang sudah berlaku. Terkait penutupan badan jalan, Baskami juga mengimbau untuk tidak dilakukan penyekatan yang malah menjadi pusat kemacetan.
"Kita urai saja arus lalu lintas sebagaimana biasa namun dibuat lebih tertib sehingga tidak menimbulkan kemacetan panjang yang malah menciptakan kerumunan," tutupnya. (Rls)