![]() |
Pasutri yang selamat dari runtuhnya bangunan Gereja Katolik di Parapat |
SIMALUNGUN (Kliik.id) - Togar Sinaga (32) dan Dame Napitupulu (32) warga Jalan Nelson Purba Tigaraja, merupakan korban selamat dari runtuhnya tembok bangunan Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik Jalan Josep Sinaga, Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin (27/6/2021).
Dalam penuturannya, Dame Napitupulu yang dalam keadaan berbadan dua mengatakan, saat kejadian dirinya bersama suami hendak mengisi bensin sepeda motor ke Jalan Joseph Sinaga. Tiba di lokasi, mereka melihat getaran tembok.
"Saya dan suami (Tagor Sinaga, red) mau ngisi bensin dan tiba di lokasi, saya melihat ada getaran dari tembok tersebut. Suami saya langsung tancap gas, tapi kejadiannya begitu cepat sehingga wajah saya terkena hantaman batu dan suami saya terjatuh," ujar Dame kepada wartawan.
Mereka dibantu warga yang melihat disana, menyelamatkan diri. Lampu depan sepeda motornya remuk.
"Suamiku terluka di kaki, dan sebahagian lagi di tangan, saya mengalami luka di pipi, tangan, dan kaki, namun luka lecet ini sudah kami obati di Klinik Putri," tambah Dame.
Sementara, Togar menambahkan, korban bermarga Sirait warga Ajibata yang menjadi korban meninggal dunia masih sempat berpapasan dengan mereka.
"Mungkin dia (Sinaga, red) tidak tau akan ada tembok yang rubuh dan pas posisi di tengah dia pun terjebak dan ditimpa bangunan tembok serta sebuah mobil pribadi yang datang dari arah belakang kami," katanya. (AS)