Notification

×

Bunuh Karyawan Toko Elektronik dan Buang Mayat ke Jalan, 2 Pria Ini Ditembak Polisi

Senin, 28 Juni 2021 | 18:44 WIB Last Updated 2021-06-29T01:51:36Z
Kedua pelaku di Mapolresta Deliserdang
DELISERDANG (Kliik.id) - Dua pelaku pembunuhan terhadap Kalinus Zai, karyawan toko elektronik, yang mayatnya dibuang ke jalan lintas Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumut, ditangkap polisi.

Kedua pelaku yakni, Wan Suhelmi (38) warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Lubukpakam I-II, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang dan Tri Witomo (30) warga Jalan Bakaranbatu, Desa Bakaranbatu, Kecamatan Lubukpakam.

Saat diamankan di kawasan Tapanuli Tengah, Minggu (27/6/2021), kedua pelaku sempat melawan, sehingga dilakukan tidakan tegas dan terukur ke kaki pelaku.

Kedua pelaku diketahui merupakan pemakai narkotika jenis sabu-sabu. Keduanya dinyatakan positif narkotika setelah dilakukan tes urine.

Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi menjelaskan, awalnya para pelaku datang ke toko elektronik yang dijaga oleh korban Kalinus Zai dan berpura-pura ingin membeli barang.

"Kedua pelaku mengaku tidak membawa uang dan mengajak korban untuk ikut ke rumah pelaku untuk mengambil uang. Saat melancarkan aksinya, kedua pelaku merental mobil," ujar Yemi Mandagi dalam konferensi pers, Senin (28/6/2021).

Saat di perjalanan, kata Yemi, pelaku Wan Suhelmi mengambil kunci roda di bawah bangku supir dan memberikan kepada Tri Witomo diam-diam tanpa diketahui korban.

"Seketika, Tri Witomo langsung mengambil kunci roda dan Wan Suhelmi mengatakan, 'Hajar lah, Lae', sehingga Tri Witomo langsung memukul korban dua kali pada bagian kepala," ungkapnya.

Kemudian, kata Yemi, korban sempat melawan dan pelaku Tri Witomo yang awalnya duduk di bangku depan, pindah dari tempat duduknya ke bangku tengah dekat korban dan terjadi pergulatan antara pelaku Tri Witomo dengan korban.

"Suhelmi juga mengambil kunci besi pemutar roda dan memukul kepala korban satu kali," katanya.

Melihat korban yang sudah tak berdaya, lanjut Yemi, Tri Witomo langsung memecahkan kaca kanan mobil dengan menggunakan kunci roda yang dipegang dan mendorong korban keluar dari kaca yang sudah pecah.

"Korban dilempar keluar dari pintu kaca mobil saat mobil melaju kencang," imbuhnya.

Korban dilempar ke pinggir Jalan Sultan Serdang, dekat pintu gerbang Sport Center, Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang.

Kedua Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa

Ternyata, kedua pelaku pernah melakukan aksi yang hampir serupa dengan modus membeli AC di toko lain.

Pelaku melakukan hal yang sama di toko AC di Tanjung Morawa Pekan, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, pada Rabu (23/6/2021), sekitar pukul 08.00 WIB.

Wan Suhelmi saat diintrograsi polisi, mengaku pada Selasa (22/6/2021) sekitar pukul 09.00 WIB, dia bersama Tri Witomo merental mobil Avanza warna silver BK 1571 MR milik warga Lubukpakam seharga Rp 600 ribu selama dua hari.

Tujuan kedua pelaku merental mobil untuk memperbaiki AC di Perbaungan, Serdang Bedagai dan Kecamatan Galang, Deliserdang.

Tiba di toko tersebut, salah satu pelaku masuk ke toko dan berpura-pura membeli AC dengan memberi panjar sebesar Rp 300 ribu. Dengan iming-iming, sisanya akan dilakukan pembayaran di belakang.

Pemilik toko percaya, karena pelaku sudah sering membeli AC di toko itu. Lalu, pelaku menjual AC tersebut ke konsumen di Jalan Bakaranbatu, Kecamatan Lubukpakam, sebesar Rp 2,8 juta dan hasil penjualan dibagi dua oleh pelaku.

Mayat Pria Berlumuran Darah

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas berlumuran darah tergeletak di jalan lintas menuju Bandara Kualanamu, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (26/6/2021) pukul 13.00 WIB.

Saksi mata Rizky Nugraha, menjelaskan, saat ditemukan, tubuh korban ditutupi koran bekas.

"Jenazahnya tergeletak di depan lokasi Sport Center Jalan Kualanamu, Batangkuis," ujar Rizky.

Mengetahui temuan tersebut, kedua anak korban berangkat ke lokasi. Mereka pun menangis histeris dan memeluk jenazah sang ayah sambil.

Tak lama kemudian, warga mulai ramai mendatangi lokasi. Warga mengubungi petugas kepolisian dan mobil ambulans, untuk mengevakuasi jenazah korban.

(Rls)
×
Berita Terbaru Update