Notification

×

Bobby Nasution: Masyarakat Medan Belum Maksimal Terapkan Prokes Covid-19

Rabu, 02 Juni 2021 | 22:49 WIB Last Updated 2021-06-03T01:56:14Z
Wali Kota Medan Bobby Nasution
MEDAN (Kliik.id) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan bahwa kesadaran masyarakat belum maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketika beraktivitas. Hal ini yang menyebabkan penyebaran Virus COVID-19 di Kota Medan masih terjadi.

Demikian diungkapkan Bobby saat membuka pelatihan Uji Coba Panduan Operasional COVID-19 dan Rencana Kontinjensi COVID-19 Berperspektif Anak di Aula Gedung Muhammadiyah, Rabu (2/6/2021).

Peserta dalam pelatihan ini merupakan petugas Satgas COVID-19 kecamatan se- Kota Medan.

"Pemko Medan terus berupaya menekan angka penyebaran virus COVID-19 di Kota Medan. Tentunya upaya yang dilakukan ini memerlukan dukungan dari semua elemen masyarakat agar benar-benar efektif untuk memutuskan mata rantai penyebarannya. Salah satunya seperti yang dilakukan Sekretariat Jaringan Antar Jaringan (SEJAJAR) Organisasi Masyarakat Sipil dan Lembaga Swadaya Masyarakat (OMS-LSM) dengan menggelar Pelatihan Uji Coba Panduan Operasional COVID-19," ujar Bobby.

'Kita harus terus menyadarkan masyarakat untuk benar-benar menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sebab saat ini masih banyak ditemukan masyarakat yang belum sadar bahkan lalai untuk menerapkannya," sambungnya.

Selain menyadarkan masyarakat untuk mengikuti prokes, lanjut Bobby, hal yang perlu dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan virus COVID-19 ini adalah mengajak masyarakat agar berkenan menerima suntikan vaksin. Sebab dari pencanangan Program Vaksinasi, optimalisasinya masih kurang. Hanya beberapa masyarakat yang mau divaksin.

"Saya telah meminta kepada jajaran melalui Posko COVID-19 kecamatan maupun kelurahan agar lebih mensukseskan program vaksinasi ini dengan cara memberikan imbauan kepada masyarakat agar berkenan di vaksin. Kalaupun beredar kabar di masyarakat bahwasanya sudah divaksin dapat terpapar, Satgas COVID-19 kecamatan harus dapat memberikan pemahaman yang baik bahwa selain dapat mencegah vaksin juga dapat mengurangi resiko jika terpapar," jelasnya.

Bobby mengatakan bahwa Pemko Medan sampai saat ini masih menjalankan PPKM Mikro dan akan terus dipantau sampai dengan tingkat lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan di isolasinya dua lingkungan di Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Selayang.

Langkah ini, kata Bobby, dibuat selain untuk mencegah penyebarannya juga untuk pendataan yang lebih akurat. Artinya penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga bisa ditekan dan dikurangi.

Bobby berharap bahwa pelatihan yang diadakan tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka memutuskan mata rantai penularan virus COVID-19.

"Untuk itu atas nama Pemko Medan saya mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat Jaringan Antar Jaringan (SEJAJAR) Organisasi Masyarakat Sipil dan Lembaga Swadaya Masyarakat (OMS-LSM) yang telah menggelar pelatihan ini. Pelatihan ini sangat baik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur kami terkait penanganan COVID-19. Sehingga kedepannya hasil pelatihan ini dapat lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya disiplin menerapkan Protokol Kesehatan," jelas Bobby.

Sementara, Irsan Armadi, Ketua Panitia yang juga Anggota SEJAJAR Sumut menjelaskan bahwa kegiatan ini dulakukan bersama organisasi NGO dan Satgas COVID-19 kecamatan se- Kota Medan.

Dalam pelatihan ini nantinya akan disusun pedoman pencegahan COVID-19 khususnya berperspektif anak dan masyarakat rentan. Artinya dari pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini nantinya akan ada grand desain nasional dalam penanganan COVID-19.

"Dalam pelatihan ini nantinya informasi juga akan diperoleh dari Satgas COVID-19 kecamatan dan NGO sehingga kolaborasi yang tercipta ini akan menghasilkan grand desain pedoman pencegahan COVID-19 khususnya berperspektif anak dan masyarakat rentan yang nantinya akan diterapkan di Kota Medan," kata Irsan Armadi sembari menjelaskan narasumber berasal dari SEJAJAR Pusat yang hadir melalui Virtual. (Rls)
×
Berita Terbaru Update