Notification

×

Kapal Ikan Asing Diamankan di Selat Malaka, Sejumlah WNA Ditangkap

Selasa, 11 Mei 2021 | 06:31 WIB Last Updated 2021-05-11T02:38:57Z
Konferensi pers penangkapan kapal ikan asing di Selat Malaka

MEDAN (Kliik.id) - Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Yassin Kosasih didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memimpin konferensi pers penangkapan kapal ikan asing di Selat Malaka.


Dir Polair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Yassin Kosasih, mengatakan pihaknya melakukan penindakan terhadap dugaan ilegal fishing yang dilakukan nelayan asing.

Dua kapal asing ini diamankan di dekat Pelabuhan Bandara Deli, Belawan, Kota Medan, Senin (10/5/2021).

"Dua kapal ini yang ditangkap diketahui berjenis OCHI/KHF 1937, dan SLFA 3082. Keduanya berlayar menangkap ikan di perairan Selat Malaka, Indonesia," kata Yassin didampingi Dirpolairud Polda Sumut Kombes Pol Dadan.

Dalam penangkapan itu, lanjut Yassin, petugas mengamankan sejumlah tersangka diantaranya, Samarth warga Thailand selaku nakhoda kapal OCHI/KHF 1937 asal Malaysia.

Samarth beraksi bersama 3 orang ABK, yakni, 2 WNA Thailand Som Chai dan Thawat Chai, serta 1 WNA Myanmar Zin Maung Latt.

Dari KHF 1937, petugas Ditpolair menyita sejumlah barang bukti ilegal fishing yakni lebih dan kurang 1 ton ikan jenis campuran alat tangkap jaring atau pukat trawl yang terlarang.

"Penindakan ini dilakukan berawal informasi pada Rabu (5/5/2021), petugas mendapat informasi dari nelayan jaringan Selat Malaka, Ade. Dari Ade diketahui kapal KHF 1937 kerap cenderung masuk ke perairan Indonesia pada malam hari, menangkap ikan," jelas Yassin.

Selanjutnya, pada Jumat (7/5/2021) Kp Bisma 8001 Ditpolair melaksanakan patroli di laut Selat Malaka. Kali ini petugas menangkap Kapal SLFA 3082 yang tertangkap tangan sedang memakai jaring trawl di perairan Indonesia.

Tersangka ilegal fishing yang diamankan dari Kapal SLFA 3082 Wonna (32) selaku nakhoda bersama 3 orang ABK, yakni Yinmaungaye (22), Boo (38), Tangyi (27). Mereka mencuri ikan negara Indonesia untuk dibawa ke Malaysia.

"Nakhoda Kapal SLFA sempat berupaya kabur dari sergapan petugas Ditpolair. Namun, berhasil dikejar dan dibawa menuju Pelabuhan Belawan," pungkas Yassin. (Rls)
×
Berita Terbaru Update