Notification

×

Kajian Ramadhan Bamusi Sumut, Ust Nisful: Jangan Hanya Belajar Agama dari Google

Sabtu, 01 Mei 2021 | 20:05 WIB Last Updated 2021-05-01T16:50:52Z
Kajian Ramadhan Bamusi Sumut
MEDAN (Kliik.id) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Sumatera Utara (Sumut) yang merupakan organ sayap PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Kajian Ramadhan di Aula Bung Karno Kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting Medan, Jumat (30/4/2021).

Acara yang dapat disaksikan secara langsung maupun virtual tersebut dihadiri oleh Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto dan Sekretaris Bamusi Sumut Ust. Ismail.

Sedangkan pemateri dalam kajian kali ini adalah Wakil Rektor III UINSU yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumut Ust. Dr. Nisful Khair MA dan mengambil tema 'Hubbul Wathan Minal Iman, NKRI Harga Mati'.

Dalam sambutannya, Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto mengatakan bahwa selama bulan Ramadhan 2021, pihaknya melaksanakan kajian-kajian keislaman.

"Ini merupakan kegiatan Bamusi yang ke-4 kalinya sebagai bagian dari komitmen DPD PDI Perjuangan untuk turut andil dalam dakwah-dakwah islam kebangsaan," ujar Sutarto.

Selain itu, Sutarto juga mengenalkan organ sayap Bamusi kepada para peserta yang terdiri dari tokoh-tokoh ulama Sumut.

"Bamusi dibentuk oleh PDI Perjuangan untuk mengisi ruang dakwah bagi perkembangan nilai-nilai keislaman baik kader internal maupun masyarakat dalam rangka mengembangkan dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin yang berlandaskan pada nilai-nilai kecintaan terhadap NKRI," ungkap Sutarto.

Sementara, dalam pengajiannya Ust. Nisful Khair mengatakan bahwa beragama harus berhati-hati agar tidak muncul sikap radikalisme, terlebih lagi dalam memahami agama harus memahami dasar agama itu sendiri.

"Fenomena saat ini seringkali kita lihat banyak masyarakat yang belajar agama hanya dari google saja. Meski tidak salah, tetapi kita sering mendorong kepada masyarakat agar belajar agama dengan ahlinya agar memiliki pandangan agama yang utuh," ujar Ust Nisful Khair.

Pancasila sebagai dasar negara adalah cerminan dari ayat Al Qur’an, mulai dari Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan dan Kerakyatan dan Keadilan, yang merupakan dialog dari teks Al Qur’an kepada konteks kemanusiaan.

"Sebagai anak bangsa yang hidup di tengah pluralistik dan kemajemukan kita harus memperkuat sikap Hubbul Wathan kita atau sikap nasionalisme kita, adalah dengan mendidik generasi bangsa untuk menghargai perbedaan," imbuhnya.

Selain itu, kata Nisful, kita harus mewujudkan moderasi beragama yaitu antar agama yang satu dengam yang lain harus saling menghargai perbedaan.

"Sehinggah Aqidah terjamin, kerukunan terjalin dan apabila hal tersebut dapat diwujudkan maka NKRI akan kokoh dan menjadi Harga Mati serta dalam meneguhkan nasionalisme harus dengan sikap Hubbul Wathan," pungkasnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update