Notification

×

Tanah Rakyat Dikuasai Investor, Bupati Dairi Didemo-Dituding Kepentingan Pribadi

Selasa, 20 April 2021 | 20:07 WIB Last Updated 2021-04-21T01:52:38Z
Warga demo di kantor Bupati Dairi
DAIRI (Kliik.id) - Ribuan warga dari Kecamatan Parbuluan dan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang tergabung dalam Petani Marhaen melakukan aksi demo ke kantor Bupati Dairi, Selasa (20/4/2021).

Aksi warga sempat rusuh karena karena mencoba menerobos kantor bupati. Kerusuhan terjadi karena warga merasa kesal, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu tidak mau menemui pendemo mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB.

Namun kerusuhan dapat diredakan aparat kepolisian yang sudah mengawasi dengan ketat aksi warga.

Awalnya, massa bertolak dari Kecamatan Parbuluan dengan menggunakan puluhan kenderaan bak terbuka dikawal mobil Patwal Polres Dairi.

Pimpinan aksi Pangihutan Sinaga menuding Bupati Dairi sebagai pengecut, karena tidak bersedia menerima massa dan berulang-ulang meminta para pimpinan agar hadir menerima massa.

Aksi demo itu merupakan kedua kalinya mereka lakukan atas kehadiran PT.Gruti di kawasan hutan wilayah dua kecamatan tersebut.

Massa menuntut Bupati Dari mundur atau dilengserkan karena tidak bisa memperjuangan rakyat.

"Kami memberikan mosi tidak percaya dengan para pimpinan daerah, juga kepada DPRD dengan adanya korporasi dengan pihak investor demi kepentingan pribadi," ujar Pangihutan dalam orasinya.

Massa mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan supaya segera menciutkan kawasan hutan yang berada dalam administrasi Desa Parbuluan VI.

"Kami minta Bupati mundur dari jabatannya karena tidak mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat petani," katanya.

Massa juga meminta KPK supaya mengusut tuntas perijinan PT Gruti di wilayah Dairi karena diduga telah melakukan persekongkolan jahat dengan pemerintah Kabupaten Dairi.

Asisten kantor bupati, Charles Surung Bancin akhirnya menemui pengunjuk rasa. Dia menegaskan bahwa tanah yang dipersengketakan warga dengan PT.Gruti yang sudah diusahai warga secara turun temurun sudah dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kehutanan Pemprov Sumut, Badan Pertanahan Nasional di Medan dan lainnya.

Karena Bupati Dairi Eddy Berutu tidak mau menemui pendemo, mereka melalui pengeras suara menegaskan akan kembali melakukan aksi demo sebelum ada ketegasan dari Pemkab Dairi. Akhirnya, pendemo pulang dengan tertib. (Rls)
×
Berita Terbaru Update