Notification

×

Pendamping PKH di Sergai Ini Diduga 'Sunat' Bantuan Keluarga Miskin

Sabtu, 10 April 2021 | 19:07 WIB Last Updated 2021-04-11T04:18:36Z
Foto Ilustrasi
SERDANGBEDAGAI (Kliik.id) - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut diduga melakukan pemotongan bantuan sosial non tunai PKH terhadap 9 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan dalih akan dikembalikan ke Kas Negara.

Warga Dusun II, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi Erliana Saragih mengatakan bahwa penyaluran bansos PKH Tahap II yang dilaksanakan beberapa minggu lalu diduga ada kejanggalan.

Dia dan KPM lainnya diarahkan Pendamping PKH agar mengambil uang bantuan tersebut melalui agen di rumah Ketua kelompok di Dusun II, Desa Naga Kesiangan.

"Pada penyaluran tersebut, saldo saya yang masuk ke KKS sebesar Rp 1.625.000. Namun yang saya terima dari Pendamping PKH hanya Rp.725.000. Ketika saya tanyakan mengapa diberikan segitu, sisanya Rp 900.000, dimana pak, kata bapak pendamping itu bukan hak saya lagi dan akan dikembalikan ke Kas Negara. Padahal saat 'digesek' di mesin EDC saldonya semua masuk dan ditarik," ujar Erliana kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021).

Saat dikonfirmasi ke ketua kelompok Dusun II Reni, dia membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar pak, ada 9 orang KPM yang dipotong langsung oleh bapak itu saat digesek, 3 orang Dusun II, 1 orang Dusun III dan sisanya 5 orang Dusun V kemudian bapak pendamping itu mengatakan kepada ibu-ibu tersebut mereka tidak berhak lagi mendapatkan dana ini, nanti akan saya kembalikan ke kas negara. Kalau mengenai jumlahnya bervariasi," jelasnya.

Dari beberapa KPM yang dipotong Bantuannya mengatakan tidak terima dan sangat marah kepada Pendamping PKH yang baru 2 bulan berada di Kecamatan Tebing Tinggi tersebut.

"Kami dunia dan akhirat tak terima batuan kami dipotong, dan itu hak kami," ungkap warga.

Terpisah, saat dikonfirmasi ke pendamping PKH Kecamatan Tebing Tinggi, Hamdani Harahap, Sabtu (10/4/2021), ia tidak membantah soal pemotongan bantuan tersebut.

Setelah dilakukan pengumpulan pemotongan dari KPM, pendamping menginformasikan kepada Kades Naga Kesiangan.

"Saya informasikan kepada Kades bahwa ada uang sisa yang bukan haknya KPM agar diberikan kepada yang membutuhkan, dan akhirnya untuk uangnya itu sudah diberikan kepada lansia dan anak yatim," ujarnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update