![]() |
Ilustrasi PSK |
SOLO (Kliik.id) - Petugas Polresta Solo berhasil membongkar jaringan prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.
Hampir seluruh pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan polisi, masih berstatus siswi SMP.
Terbongkarnya jaringan prostitusi ini berawal ketika petugas melakukan razia di kawasan Gilingan, Banjarsari, Kota Solo pada Sabtu (6/3/2021) kemarin.
Pada razia kali itu, petugas mengamankan tiga orang PSK ABG masing-masing ND (15), D (16), dan R (16).
Polisi juga mengamankan seorang germo, yakni L, yang menjual ketiga PSK ABG ini.
Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, L berperan menawarkan korban lewat layanan Open BO di media sosial.
"Dari kesaksian para PSK, terungkap fakta memilukan.
Mereka yang masih berusia belasan tahun itu, ternyata sudah sering melayani para pria hidung belang," kata Ade Fitri.
ND misalnya, yang semestinya di usianya masih duduk di bangku kelas SMP.
ND sudah 7 kali menjual tubuhnya.
Sementara D 3 kali, dan R 2 kali.
Itu pun, hanya lewat transaksi yang diperoleh dari L, belum lainnya.
Dari open BO itu, mereka rata-rata dibayar dengan tarif yang murah dan hanya menerima Rp 200 ribu.
Padahal, selaku germo yang bermodal media sosial, L malah mendapat uang lebih banyak.
"Germo mendapat Rp 300 ribu, karena para PSK ABG itu punya nilai Rp 500 ribu di pasaran," tutup Ade. (Tri/Rls)