![]() |
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi |
MEDAN (Kliik.id) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menerima 40 ribu vaksin Corona atau COVID-19. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelaskan, vaksin ini masih diperuntukkan untuk tenaga kesehatan (nakes).
Menurut Edy, jumlah tersebut masih kurang dibanding permintaan bagi nakes berjumlah 72.451 vaksin.
"Ini 40 ribu, terkhusus kepada tenaga kesehatan, itu tuntutannya 72.451 harusnya," ujar Edy saat menerima vaksin di rumah dinas Gubsu, Selasa (5/1/2021).
Edy menjelaskan, pendistribusian vaksin akan diatur oleh Dinas Kesehatan Sumut. Dia menargetkan penyuntikan vaksin bisa dimulai pada 14 Januari 2021.
"Tanggal 14 (Januari 2021) sudah harus mulai, waktu yang ada saat ini kurang lebih 10 hari itu. Dari kemarin sebenarnya dari tanggal 1 Januari ini sudah dipelajari, tapi dengan jumlah yang berbeda dia akan dikaji kembali. Fokus kepada 40 ribu nakes yang harus kita vaksin," ungkapnya.
Edy berharap dirinya menjadi orang pertama di Sumut yang disuntik vaksin agar menjamin keamanan vaksin tersebut. Namun, katanya, vaksin yang ada difokuskan untuk tenaga kesehatan yang mengurusi pasien COVID-19.
"Saya sangat berharap saya (yang di vaksin lebih dulu), karena rakyat Sumatera Utara harus divaksin. Saya harus divaksin tidak masalah, tapi persoalannya ini fokus kepada tenaga kesehatan, dan vaksinnya adalah di bawah 59 tahun," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan penyuntikan vaksin akan dilakukan di fasilitas kesehatan. Distribusi vaksin ke Kabupaten/Kota bakal dilakukan sesuai data yang ada.
"Kita belum sampai ke situ, tapi pasti di tempat yang ditunjuk untuk tempat divaksin, di fasilitas kesehatan. Kita tidak punya akses peserta siapa saja. Itu nanti dari pusat. Tapi di aplikasi peduli lindungi, nanti kita masing-masing kita akan melihat ke situ," kata Alwi. (Dtk)