![]() |
Joe Biden (Chip Somodevilla/Getty Images/AFP) |
DELAWARE (Kliik.id) - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan para pendukung Presiden Donald Trump yang memicu kerusuhan di Gedung Capitol AS tidak pantas disebut pengunjuk rasa. Biden menyebut mereka sebagai 'teroris domestik'.
"Jangan menyebut mereka pengunjuk rasa. Mereka adalah gerombolan perusuh, pemberontak, teroris domestik," ucap Biden saat berbicara di kota asalnya, Wilmington, Delaware, untuk mengomentari kerusuhan di Gedung Capitol AS seperti dilansir Reuters, Jumat (8/1/2021).
Penyerbuan Gedung Capitol AS terjadi saat digelar sidang pengesahan kemenangan Biden dalam pilpres 2020 pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Insiden itu terjadi setelah Trump selama berminggu-minggu menjejali para pendukungnya dengan tuduhan keliru dan tak berdasar bahwa pilpres 3 November telah dicuri darinya.
Saat pendukungnya berkumpul di depan Gedung Putih pada Rabu (6/1/2021) pagi, Trump menyerukan agar mereka bergerak ke Gedung Capitol.
Dalam aksinya, para pendukung Trump menerobos barikade, bentrok dengan polisi, melakukan perusakan dan mengacak-acak beberapa kantor di dalam Gedung Capitol.
"Dia melancarkan serangan habis-habisan terhadap institusi demokrasi kita sejak awal, dan kemarin hanyalah puncak dari serangan tanpa henti itu," sebut Biden, merujuk pada Trump.
Lebih lanjut, Biden menyebutnya sebagai hari terkelam dalam sejarah AS dan sebagai serangan pada demokrasi. Dia juga mengkritik perlakuan polisi AS yang disebutnya melunak pada massa pro-Trump dan membandingkannya dengan tindak kekerasan polisi AS terhadap demonstran pejuang Black Lives Matter.
Biden telah ditetapkan sebagai pemenang pilpres AS 2020 oleh Kongres AS dalam sidang pengesahan yang sempat tertunda beberapa jam akibat penyerbuan itu.
Selanjutnya, Biden akan dilantik secara resmi menjadi Presiden ke-46 AS pada 20 Januari mendatang. (Detik)