Notification

×

Strategi Kapolda Metro Gempur Ormas Penghasut 'Tanpa Gigi Mundur'

Jumat, 11 Desember 2020 | 21:41 WIB Last Updated 2020-12-11T16:47:01Z
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
JAKARTA (Kliik.id) - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibuat geram oleh adanya ormas yang kerap melakukan penghasutan. Ormas itu disebutnya sudah melakukan pelanggaran bertahun-tahun lamanya.

Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menindak tegas ormas penyebar kebencian tersebut. Tanpa pasang gigi mundur, mantan Kapolda Jawa Timur ini akan maju terus menindak tegas ormas penghasut.

Bukan tanpa alasan Fadil Imran menyatakan ketegasannya itu. Pasalnya, ormas tersebut disebutnya telah merusak kebinekaan bangsa.

"Di samping ini merupakan tindak pidana, ini juga dapat merusak rasa nyaman masyarakat, dapat merobek-robek kebinekaan kita, karena menggunakan identitas sosial apakah suku atau agama, nggak boleh. Negara ini dibangun dari kebinekaan. Jadi saya harus melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap model seperti ini. Nggak ada gigi mundur, maju terus. Karena kalau mau Jakarta aman, model-model begini harus diselesaikan," tegas Fadil Imran kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Lulusan Akpol 1991 itu juga menegaskan tidak boleh ada ormas yang menempatkan diri di atas negara. Jadi ormas seperti itu harus ditindak tegas.

"Tidak ada satu kelompok atau ormas yang menempatkan dirinya di atas negara, apalagi ormas tersebut melakukan tindak pidana. Apa tindak pidananya? Melakukan hate speech, melakukan penghasutan, menyemburkan ujaran kebencian, menebarkan berita bohong, itu berlangsung berulang-ulang dan bertahun-tahun," urainya.

Menurut Fadil Imran, tindakan ormas yang kerap melakukan tindak pidana itu mengganggu iklim berinvestasi.

Mantan Kapolres Jakarta Barat ini mengatakan perlu adanya keteraturan hukum agar pembangunan perekonomian negara berjalan dengan baik.

"Supaya iklim investasi ini bisa hidup, pembangunan ekonomi butuh kepastian hukum dan keteraturan dan ketertiban supaya investasi bisa datang. Jadi hukum harus ditegakkan," katanya.

Fadil Imran menyatakan perang melawan ormas penghasut. Oleh karena itu, Fadil Imran menegaskan kembali pihaknya akan menindak tegas ormas yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Sama halnya dengan ormas yang membuat kerumunan akan ditindak tegas.

"Siapa pun yang melakukan kegiatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan sehingga terjadi COVID, yang dapat menyebabkan korban, baik keselamatan jiwa maupun fisik, kemudian materiil, ya harus kita tindak," tegas jenderal bintang dua ini.

Untuk menciptakan keamanan Jakarta tersebut, menurutnya, ormas dan pelaku ujaran kebencian harus diperangi.

"Mengapa kita harus perang melawan kerumunan, mengapa kita harus perang melawan yang namanya pelaku-pelaku hate speech, ya. Jakarta ini harus aman, Jakarta ini harus sehat, itu saya punya visi, ya," kata Fadil Imran.

Masyarakat perlu jaminan keamanan dalam kehidupan bersosial. Menurut Fadil Imran, masyarakat akan hidup dalam ketakutan jika aparat penegak hukum tidak melakukan tindakan tegas terhadap ormas yang berperilaku semena-mena.

"Saya kasih contoh, di RW Anda, di kampung Anda, ada preman, udah preman dia, bandar narkoba dia, terus sewenang-wenang sama masyarakat di kampung itu, terus polisinya tidak berdaya, aparat keamanannya tidak berdaya, masyarakat juga takut, tidak berani melawan," tuturnya.

Sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran bertanggung jawab atas keamanan masyarakat Ibu Kota. Ia menyebut akan menindak tegas ormas-ormas penyebar kebencian.

"Nah itulah, saya selaku Kapolda memiliki tanggung jawab untuk melawan yang begini-gini, jangan sampai nanti masyarakat kesel sama saya, ini gimana sih Kapolda diem-diem aja. Ada preman, ada bandar narkoba, ya to, ada yang tiap hari mengancam, memfitnah, menyebarkan rasa permusuhan, didiemin. It's now or never. Kalau kita harus menang menghadapi yang perilaku-perilaku yang seperti ini, ya. Marwah negara ini harus kita jaga, tidak boleh ada satu pun kelompok yang merasa dirinya di atas negara," tandasnya. (Detik)
×
Berita Terbaru Update