![]() |
Bobby Nasution (jaket jeans biru) saat datang ke KPU Medan. |
MEDAN (Kliik.id) - Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menyinggung pihak 'yang dari Jakarta' agar tidak memancing berbuat tidak netral terkait Pilkada. Timses cawalkot Medan Bobby Nasution menilai ucapan Edy tak terkait Pilkada Medan.
"Kami yakin bahwa yang dimaksud Pak Edy bukanlah yang di Kota Medan," kata Juru Bicara Timses Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidy, Selasa (24/11/2020).
Ikrimah meyakini pernyataan Edy tidak berkaitan dengan Pilkada Medan karena Edy memiliki hubungan baik dengan Bobby, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut Edy merupakan saksi pernikahan Bobby dengan Kahiyang Ayu.
"Sebab, Pak Edy yang juga saksi nikahnya Bobby waktu itu, bagaimanapun masih hubungan kekeluargaan juga, sebagai saksi waktu itu. Karenanya, yang dimaksud Pak Edy itu tentulah tidak berkaitan dengan masalah-masalah yang ada di Kota Medan," ucapnya.
Ikrimah mengatakan pihaknya mendorong Pilkada berjalan damai. Dia meminta semua tokoh, baik di pusat maupun provinsi, ikut menjaga Pilkada Medan tetap damai.
"Saatnya sekarang ini para tokoh bangsa atau tokoh di Sumatera Utara ini membuat suasana lebih sejuk. Kami mendorong tokoh masyarakat baik dari pusat maupun provinsi untuk tidak terpancing, tokoh-tokoh ini kan punya jagoan masing-masing, tapi jangan memancing," jelasnya.
Sebelumnya, Gubsu Edy menyinggung 'yang dari Jakarta' agar tidak memancing berbuat tidak netral. Edy menyampaikan hal ini saat membahas persoalan Pilkada bersama Komisi II DPR RI.
"Bapak-bapak sekalian, ini bicara netralitas, saya tidak khawatir dengan Pilkada ini. Saya laporkan kepada bapak ketua dan jajaran-jajarannya, sekali lagi saya sampaikan saya tidak khawatir dengan yang ada di Sumatera Utara ini," kata Edy dalam sambutannya, Senin (23/11/2020).
Edy menyindir orang yang disebutnya dari Jakarta. Dia meminta agar 'yang dari Jakarta' ini tidak memancing berbuat tidak netral.
"Kami mohon, yang dari Jakarta, tolong tidak memancing-mancing membuat yang tidak netral," ucapnya.
"Junimart (anggota Komisi II DPR RI dari F-PDIP) pasti tahu. Ayolah berdemokrasi dengan benar karena ini amanat rakyat. Saya berusaha. Kalau di Sumatera Utara, saya tahu. Saya pernah juga seperti itu, saya tahu," sambung Edy. (Detik)