Notification

×

Tapteng dan Sibolga Diterjang Banjir Bandang dan Longsor, Empat Warga Meninggal Dunia dan Ribuan Rumah Terendam

Selasa, 25 November 2025 | 21:54 WIB Last Updated 2025-11-25T18:08:21Z
Kondisi rumah warga yang terandam banjir bandang di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Selasa (25/11/2025) (foto: kontan)

MEDAN (Kliik.Id) - Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dilanda banjir bandang, Selasa (25/11/2025). Seluruh jalan di Kecamatan Pandan menuju Kota Sibolga terendam air. Tidak hanya banjir, longsor juga terjadi di Jalan Sipan-Sihaporas, Kecamatan Pandan, dengan jalan amblas sepanjang 20-25 cm. 



Petugas kepolisian tampak mengamankan lokasi, sementara sejumlah kendaraan roda dua dan empat tetap nekat melintas meski air cukup tinggi.

 

Beberapa warga juga membantu pengendara agar bisa melewati jalan dengan aman. Banjir juga telah merendam rumah-rumah di beberapa kecamatan di Tapanuli Tengah.

 

Sofya, warga Kecamatan Pandan, mengatakan air mulai masuk ke rumah mereka pukul 07.00 WIB.

 

“Kalau di komplek BTN, air belum terlalu tinggi. Tapi di Tukka dan Sarudik rumah warga sudah terendam. Bahkan Jalan Sihaporas longsor,” ujar Sofya. 

 

Dia menambahkan, ini merupakan banjir bandang kedua yang cukup parah terjadi tahun ini, namun menjadi yang terparah karena jalan menuju Kota Sibolga dan Kota Pandan terendam hingga longsor.

 

Hujan deras dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, dan kemungkinan menyebabkan sungai meluap.

 

“Kami takut karena rumah dekat sungai dan pantai, tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” kata Sofya.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat, banjir bandang dan longsor terjadi di tujuh kabupaten/kota pada hari ini, Selasa (25/11/2025).

 

Kepala Bidang Peralatan BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menyebutkan bahwa data masih sementara karena timnya masih melakukan evakuasi.

 

“Tujuh kabupaten/kota yang terdampak adalah Kota Sibolga, Gunung Sitoli, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Nias Selatan, Mandailing Natal, dan Padang Lawas,” jelas Sri.

 

Di Kota Sibolga terdapat empat kecamatan yang terdampak banjir bandang akibat hujan deras sejak Senin (24/11/2025) dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm.



Keempat kecamatan tersebut yakni Sibolga Kota, Sibolga Sambas, Sibolga Selatan, dan Sibolga Utara. Saat ini tim BPBD masih mengevakuasi warga dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

 

Sementara di Kabupaten Tapanuli Tengah, tujuh kecamatan terdampak banjir bandang, yakni Pandan, Sarudik, Badiri, Barus, Kolang, Tukka, dan Lumut.

 

Banjir dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah sejak 17-22 November lalu.

 

Sebanyak 10 keluarga atau 45 jiwa telah diungsikan ke lokasi pengungsian di gereja. Rinciannya, Kecamatan Pandan 150 KK terdampak, Sarudik 338 KK, Barus 65 KK, Kolang 1.261 KK, Tukka 10 KK, dan Lumut 78 KK. 


BPBD Sumut terus memantau situasi dan mengevakuasi warga di daerah terdampak untuk memastikan keselamatan masyarakat.

 

Dilansir dari Kompas.com, hingga petang tadi, diketahui empat orang meninggal dunia dan ribuan rumah terendam banjir  

 

"Cuaca ekstrem di kawasan pantai barat SumateraUtara terutama di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah yang menghadap ke Samudera Hindia/Indonesia beberapa hari ini mengakibatkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di berbagai lokasi Tapanuli Tengah," tulis Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu lewat akun Instagramnya.


Masinton mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah beserta Basarnas, TNI, dan Polri sedang mengevakuasi warga ke titik lokasi aman.


Petugas juga tengah menyiapkan dapur umum dan pelayanan kesehatan di berbagai titik lokasi evakuasi. (kompas/kontan)


×
Berita Terbaru Update